Planologi itu...

Ilmu perencanaan wilayah dan kota yang bahasa kerennya disebut sebagai 'planologi' adalah ilmu dimana kau akan diajari bagaimana cara diam berjam-jam dipinggir jalan dimana semua orang menganggap kau aneh padahal kegiatan itu sebenarnya demi peningkatan fasilitas public. Tapi siapa yang peduli???, itu dia anehnya...
well, nggak buruk-buruk amat sih...hahaha, emang ada kalanya masuk plano berasa bikin segera pulang dan ngadu sama orang tua tentang betapa anehnya engineering itu, tapi itu yang kurasakan beberapa bulan lalu
tadinya kupikir, "apa sih PWK itu?...kagak penting banget", tapi nyatanya tidak
disini aku mempelajari apa yang tidak pernah orang lain bayangkan sebelumnya dan memasang muka dengan ekspresi seolah mengatakan
"hal kayak gitu ada ilmunya juga ya?"
tentang kenapa harus ada drainase atau perencanaan pembangunan sebuah gedung entah itu hotel berbintang ataupun hanya rumah biasa orang normal yang nggak suka pamer. yang nggak punya mobil 4 atau rumah 5. Tentang bagaimana sebuah proyek bisa gagal dengan begitu fatal hanya karena fondasi salah kurang perencanaan dalam penasangan fondasi bangunan , bahkan disaat perhitungannya bisa dikatakan sempurna
"rencana merupakan sebuah dasar , karena kalian tahu...tanpa rencana, segala sesuatu bisa begitu salah dan pada akhirnya, blarrr...semua berantakan"
yang ingin kubahas disini bukanlah mengenai traffic counting, ekonomi perkotaan ataupun asas wilayah dan kotab dengan semua itu, aku hanya tidak tahu bagaimana, dan entah kenapa sekarang aku sudah mulai merasa akrab dengan beberapa hal yang tadinya kuanggap membosankan dan merupakan bagian dari faktor penyebab keriput dan berbagai gejala tua sebelum waktunya. Itu terjadi begitu saja tanpa sempat disadari maupun dihindari-, hanya saja...hei, aku merasa dapat banyak hal di kuliahku

Apa yang aku tahu mengenai kemiskinan 7 bulan lalu berbeda dengan apa yang kuketahui tentang kemiskinan beberapa minggu terakhir.
" jangan jadi kejam dengan mengklaim bahwa kau tidak mau tahu dengan apa yang terjadi dengan orang lain, pada kehidupan lain yang bahkan berada begitu dekat denganmu karena pada akhirnya kau akan merasa bodoh sekali dengan keegoisanmu memandang dunia hanya sebagai bagian dari hidupmu, dan bukan sebaliknya, kau bagian dari dunia", sama halnya denganku di masa lalu.
"jangan menjadikan dirimu aktor utama dalam kehidupan karena banyak sekali pemain lain yang memiliki hak dan tingkat kepentingan yang sama. Semua orang sama-sama ingin hidup. Semua orang sama-sama ingin bahagia, tak ada yang mau terluka ataupun tersakiti.Kita semua sama.Sama sama adalah manusia.jadi lihat kan?
menggunakan kata 'aku' terlalu sering hanya kan membuat kita tersingkir dari kehidupan yang nyata" -sekian-