Penemuan di Balik Fenomena ‘Alay’...Fungsi ruang dan Ketertarikan Lawan Jenis
Credit: Nur Restiani Setyaningrum Masih nyambung dari post sebelumnya, dalam tulisan gue kali ini gue bakal bahas temuan lain yang gue dapet dari penelitian skripsi gue. Lalu, kenapa ada kata alay, lawan jenis dan nur restiani setyaningrum pada judul post ini? Well..pastinya mereka memiliki keterkaitan. Hehehehehehehehehe, oke stop. enough with the ‘he’ , bentar lagi gue di cekek ini sama yang punya nama -.-‘ Jadi…dalam proses pengumpulan data yang gue lakukan pada bulan februari-maret 2013 yang lalu dengan metode wawancara dan observasi, muncul jawaban berulang-ulang dari banyak responden yang bikin tidur gue nggak nyenyak selama berminggu-minggu. Jawaban yang gue maksud adalah jawaban mengenai alasan mengapa kebanyakan remaja -terutama yang berumur 13 hingga 18 dan berjenis kelamin cowok- memilih ruang terbuka publik buat beraktivitas bareng temen-temen mereka. Dan jawaban yang paling jenuh/sering muncul adalah.. “mau cari cewek mbak” “kali aja dapet kenalan ...