Drama dalam CoC
Semenjak dicekokin game online oleh
adik dan sepupu gue sepanjang liburan lebaran kemarin, gue yang sekarang
bukanlah gue yang dulu lagi LOL. Gue telah menjadi pencandu game yang nggak
bakalan betah untuk ga ngegame barang sehari pun. Bangun tidur ngegame,
istirahat kerja ngegame, sebelum mandi ngegame, Oh God..kombinasi kurang
kerjaan dan jiwa kompetitive bisa jadi sangat mengerikan.
Clash of Clans by Supercell
Game yang gue maksud adalah Clash of
Clans atau biasa disingkat ce-o-ce. Secara sederhana, CoC adalah game dimana
kita diminta untuk membangun desa prajurit --> join dalam sebuah klan (semacam
tim) dengan player lainnya dari seluruh penjuru dunia --> saling bantu buat
menyerang klan lain agar level kita naik.
Berawal dari plot sederhana ini,
bergabunglah gue dengan sebuah klan bernama Unknown Forces yang gue pilih secara random. Sederhana,
gue milih klan ini hanya karena gue suka dengan namanya plus, nama klan ini ditulis dengan bahasa normal
yang nggak alay –FYI, banyak banget klan yang namanya dibaca aja susah gegara
alay tulisannya-. Ngomongin soal klan, ada sekitar 45 anggota dari total kapasitas 50 dan 15an yang bener2 aktif
ngegame. Kalau dari chat klan yang gue ikutin, anggota2 ini berasal dari beberapa
negara seperti Pakistan, Perancis, Turki, Malaysia dan Indonesia. Luckily, beberapa gamer ngomong pake
bahasa Inggris jadi gue bisa berkomunikasi dengan mereka kalau2 gue sedang
butuh bantuan prajurit atau lainnya.
Bagian lucu dari CoC adalah..kadang ada drama diantara para anggota klan gue dan menurut gue it’s
kinda silly. Berhubung yang namanya perang antar klan itu memang basicnya
adalah kerjasama antar anggota tim, maka adaaaaa aja alasan untuk saling umpat
di chat klan semisal kalau ada yang nggak nongol pas lagi war, atau ada yang bego salah
nyerang enemy, atau ada yang pelit nolong temen sendiri dan banyak lagi. Gue
sebagai newbie yang baru aja gabung dua mingguan dan belum punya ally pun
kadang ngerasa tersingkir. Seriusan. Ini hanya sebuah game yet the feeling of
being outsider seems so real.
Terus-terusan nongol di chat dan
ngomong se polite mungkin, akhirnya gue mulai dapet bantuan dari
anggota-anggota lama. Bahkan sang co-leader mulai ngijinin gue buat ikut war
dan sering banget ngebantu gue. Dia satu2nya orang yang fluent English dan
nyambung kalo gue maintain bantuan, sayangnya my co-leader ini adalah
orang yang ga sabaran dan berhubung dia berada di level yang jauhhhh di atas
anggota lainnya -bahkan di atas leader klan gue-, dia kadang suka frustrasi sendiri karena kami bego dan suka
kalah perang hahaha. Ini bahkan gue belum ngomongin kendala bahasa yang suka
bikin nggak nyambung dan pada akhirnya dia cuma ngumpat2 dan ngeluh ke gue –secara
gue seringnya menjadi satu2nya orang yang nyadar kalo dia lagi marah2 lol-
Hari ini adalah hari dimana kemurkaan co-leader gue mencapai puncaknya. Jadi ceritanya kami menantang klan dengan level
yang jauh lebih rendah dan secara itungan, kami seharusnya bisa menang dengan
mudah. Namun berhubung dari total 15 anggota, ada sekitar 6 orang yang nggak nongol pas war, kami akhirnya kalah dengan sangat memalukan. Alhasil, co-leader gue
ini marah2 sejadinya di chat klan dan mengajak gue buat hijrah ke klan dia yang
lain (ternyata dia punya 8 akun -___-)
Gue cuma bisa meringis saat scrolling
chat berdarah itu. Mari kita abaikan betapa terobsesinya co-leader gue sama game
ini dan lebih berfokus pada kekuatan CoC dalam menciptakan drama. Orang-orang
asing yang berasal dari belahan dunia berbeda berkumpul jadi satu, saling umpat dan saling puji hanya karena sebuah permainan di hape –kalo gue nyebut kata ‘only
game’ di depan co-leader gue, mungkin dia bakalan langsung ngundang tukang rukiyah versi Perancis
untuk segera menyelamatkan jiwa gue yang keblinger lol-
Gue kagum dengan Leader gue yang
bego namun sabar ngadepin co-leader yang nggak lebih dari seorang total stranger yang suka maki2 dia. I mean, siapa
juga yang terima dimaki2 sama orang yang bisa aja ternyata belum lulus SD atau
masih minta duwit jajan ibunya, atau adalah abang2 bau badan yang suka ngetekin
orang di angkutan umum. Kalo gue jadi dia, mungkin gue sudah menendang si co-leader dari
klan saat itu juga. Iya, dia punya kemampuan buat nendang siapapun di klan ini. dan iya,
gue memang sekejam itu, tolong gausa masang muka terkejut.
In other hand, gue juga kagum dengan
chat saling puji dan bilang makasih kalo kami baru aja menang war. Seolah2 kami
ini ibu2 anggota PKK yang baru aja menang lomba balap karung tujuhbelasan gitu, rasanya gegap pempita bangettt...dan bawaannya gemes2 pengen noyor lol.
Well..sekian dulu curhat kekatrokan gue
sebagai orang yang baru aja menyadari betapa kuatnya pengaruh game online pada
kewarasan seseorang wkwkwk. Kalau dipikir2, post ini beneran ga penting banget
yak hahaha
Maaf nyepam
Happy Ied Mubarak anyway :D
Komentar
Posting Komentar
Find de lesson already?
I hope so.
thanks for the comment anyway :D