Basically filled with anything random in my life. Movie Reviews, Opinion/Umpatan/Tsurhatan, Ideas, Events, etc.
FYI, I mostly write under caffeine influence lol so don't take the writing too seriously, okay :)
Katanya,...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
"Perencanaan, seperti utopia. Melukiskan keadaan masa depan yang dinginkan,
tetapi..., tidak seperti utopia, mengkhususkan cara untuk mencapainya"
“Hi, dude.” “Hi” “How’s life?” “Dead inside, as always :p” “LOL, I take that as ‘fine’ since you are being dead inside way too often.” “Hahah, damn it.” “I think I just found a cure for my dead inside-ness tho. That is why I text you.” “Really? What is it then?” “Brace yourself okay, it is really important.” “Okay, I am all ears.” “The answer is...silaturahmi.” “Hmmm, what?” “Silaturahmi.” “ :| " “What?” “It feels so wrong to get word ‘silaturahmi’ from you. I don’t know why.” “Cuk, I am being serious right now. Silaturahmi.” “Hahaha, Im being serious too. Just stop saying silaturahmi. Your face, nah, your attitude doesn’t suit that noble word.” “I wanted to help you a second ago but now all I think is finding the right place to hide your dead body after I poison your food.” “Hahaha okay okay please, enlighten me with this precious ‘silaturahmi’ idea. Please.” “Remember when I asked you the reaso...
I am not in a good mood today. dan mood bisa saja merusak semua hal yang dirangkai di hari sebelumnya. begitu juga dengan komitmen memberiku... tadinya aku benar-benar tidak peduli apakah aku sudah melakukan pemberian atau belum, dan dengan emosi yang mengendalikan fikiranku, tiba-tiba 29 challenge terdengar begitu konyol dan desperate. aku memutuskan untuk berhenti dari tantangan ini, tapi... masa iya begitu saja?, ini baru 6 hari dan hanya karena ada beberapa hal yang berjalan dengan buruk bukan berrti aku bisa seenaknya mengacaukan segalanya -walaupun secara teknisnya bisa karena ini adalah hidupku dan aku bisa melakukan semua yang ku mau-. saat terbaring di tempat tidurku aku mulai berfikir lagi...aku mencoba mengingat keseluruhan hari dan mencari tahu apa akar dari buruknya hariku hari ini. dan aku mendapatkannya... aku juga ingat bahwa ternyata aku sudah melakukan pemberianku. tadi siang, aku berbagi makanan pemberian ibu kost dengan teman-temanku di kampus. aku senang mereka...
Runner Kamu pernah bilang bahwa kita sama. Kita sama-sama adalah pelari Pelari yang sedang menyusuri sebuah terowongan gelap yang panjang Aku terus berlari, dan kamu juga terus berlari Karena kita sama2 percaya bahwa diujung terowongan ini, ada setitik cahaya yang terang Akhirnya aku percaya padamu Setelah betahun-tahun, akhirnya aku mempercayaimu Kau menunjukkan padaku sepatu yang kau pakai untuk berlari Kau berbagi cahaya dari senter kecilmu dan kau mengajariku cara mengakali rasa lelah yang datang menyapa Kita berlari, dan berlari sampai titik cahaya itu terasa sudah semakin dekat Namun tiba-tiba, kau berhenti. Sepasang sandal yang kau temukan di jalan gelap kita, Membuatmu terpesona dan menghentikan langkah tiba2 Kau melepaskan sepatumu, menaruh sentermu Dan mulai memakai sepasang sandal bodoh itu Lalu kau bilang: “aku tidak mau berlari lagi, aku mau berjalan dengan sandal ini Aku tidak mau membuatnya kotor karena berlar...
Komentar
Posting Komentar
Find de lesson already?
I hope so.
thanks for the comment anyway :D