Hei kamu makhluk absurd,...terima kasih.

Abis ngeliat postingan temen absurd di blog sebelah, aku merasa harus menulis sesuatu.

Well…mungkin nih posting bisa dibilang uhm…reaksi dari aksi ‘brutal’ membabi buta sang tersangka penulis blog yang menjadikan aku sebagai objek tulisannya.

Dan saking ‘brutal’nya efek yang ditimbulkan, aku ampe nggak ngerti harus nulis dari mana, nggak ngerti kata-kata mana yang tepat, nggak ngerti istilah apa yang bakal pas buat dia, nggak tau apa nih postingan bakalan se ‘brutal’ punya dia. Dan endingnya…

Tiap ngetik satu paragraf, baca lima abad setengah, lalu ctrl +all dan delete.

Begitu terus ampe keberadaan UFO benar2 terbukti secara kongkrit dan atlantis akhirnya ditemukan.

Dengan kata lain,…

DAMN, I LOVE THAT POST, OF COURSE I DO

Pas baca, nggak tau deh mau nangis karena terharu atau karena saking putus asanya punya temen nista kayak dia.

Dan tau kah kalian siapa dia?

Dia adalah makhluk satu spesies yang kutemukan di kelas PWK 09, Nur restiani setyaningrum.

Makhluk kelahiran banyumas ini –iye, ngapak, nggak usah diperjelas- entah dulu emaknya ngidam apa ampe lahir jadi sedemikian rupa.

Dia salah satu makhluk absurd yang punya frekuensi bahasa yang sama denganku sehingga kami nyambung kalo lagi ngobrol pake bahasa alien.

Kebayang kan gimana hebohnya saat kau nemu seseorang yang nyambung total sama kamu?

What a nice coinsidence

Aku baru pertama kali nemu manusia se atraktif, energik –baca: hiperaktif- visioner dan pekerja keras macam dia.

Ngeliat dia, bagai ngeliat satu karakter film drama komedi dan mendadak aku ikut jadi pemeran.

Dia gila…karena banyak hal yang tadinya nggak mungkin jadi sangat mungkin kalo dia yang megang, misalnya nih ye, orang waras mana coba yang berani2 seenak udelnya ganti judul proposal skripsi pas H-3 pengumpulan?, dia gila kan?,

Yep gila!, dan akhirnya kami harus koprol di pasar beringharjo –lokus penelitian baru dia- buat mantengin bus kota yang lewat –karena tema dia transportasi dan wanita- dengan wujud dia yang uda nggak teridentifikasi lagi –jangan bayangin muka bantal, mata panda, badan guling dan iler dimana2, sangat tidak disarankan-, tapi berita baiknya…she did it, we did it

Oke…ayo coba kita analisa karakter dia melalui pengalaman kami bersama

#ngundang tukang hypno teraphy buat mengembalikan memory kelam masa lalu

Suatu hari yang cerah –apa mendung?, ah lupa, ga penting- …di semester dua kalo nggak salah, ceritanya aku lagi duduk2 nunggu kelas dimulai, trus mendadak resti yang aku nggak kenal2 amat duduk di sampingku dan ngajak ngobrol

Resti: kamu kalo disuruh milih antara wali sama Taylor swift bakal milih yang mana? (nanya dengan muka kalem, tipikal anak baik2, ga ada indikator mencurigakan)

Aku:  heh?, aku?, Taylor swift LAH. (jawab reflek, bego dan sedikit amnesia sama konsep ‘dilarang bicara dengan orang asing’)

Emang percakapannya nggak tepat seperti itu sih, aku sendiri gak ingat2 amat, tapi intinya… sejak detik itu lah, kami jadi teman baik.

Yang dimaksud dengan teman baik disini adalah;

1.   Aku bisa ngatain dia seenak jidatku sendiri dengan istilah yang bisa dibilang ‘nggak sopan’ buat dipake ngatain orang lain seperti ‘psycho jomblo galau’ ‘grumpy resty’ ataupun ‘kampret’ –yang ini dia sendiri yang ngajarin- ‘bego’ dan kata2 laknat lainnya.

2.   Bergantung pada catetan kuliah dia pas ujian karena aku dari lahir nggak dididik untuk suka mencatat

3.   Temen ngedesain mimpi yang sangat absurd dan tidak lazim

4.   Partner kerja dalam banyak banget aktivitas mulai dari kompetisi, kerja praktek, PKM, bahkan Tugas Akhir (sekarang aku resmi jadi surveyor –baca:budak- dia buat skripsi)

5.   Yep, right…She is My Partner In Crime, the best actually

(well, partner in crime di sini bukan yang macam naro kodok di meja dosen atau ngutil chocolatos dari supermarket –masi ada orang bego yang ngelakuin hal itu?- , tapi lebih cerdas dan beradab seperti…ah lebih baik nggak dibahas, bisa2 kami masuk penjara, hahah –kidding-)

6.   Dan yang terakhir, dia bener2 melakukan apa yang harus dilakukan oleh seorang teman, tapi sayangnya dia punya referensi yang salah, yaitu naingeg  -_____-

Naingeg pernah ngetwit begini ‘@9GAG: We are best friends. Always remember that if you fail, I will pick you up,.. after finish laughing’

Dan kalian tau apa?

She did exactly the same

Saat aku dapet masalah dengan proposal seminarku dan aku cerita ke dia, detik pertama dia ketawa ngakak dan begitu seterusnya ampe hampir satu jam berikutnya. Tapi setelah itu dia coba ngasih nasehat –absurd- dan menawarkan diri untuk menemaniku menantang masalah yang kuhadapi.

Well,..

Banyak hal yang uda kami lalui bersama.

Dan setelah kupikir2, lebih tepat lagi kalo aku bilang banyak hal GANJIL yang uda kami lalui bersama.

Mulai dari mabok bareng di negeri orang –nggak sengaja-.

Semedi di bawah jembatan monjali buat nyari inspirasi desain.

Ngobrol ampe pagi di depan tipi bu kost padahal niat lurusnya mau jaga rumah yang ditinggal pergi.

Ngebut proposal PKM sehari dengan judul Comfy Crazy…yep, saya tidak salah ketik, memang comfy crazy –aku jadi berasa nista banget setuju pake tuh judul untuk sebuah PKM yang diajuin ke Dikti, mahasiswa macam apa kami ini??-

Bikin onar di di dirmawa dengan bilang berkali2 ‘pakkkk…saya mau gilaa’ sama bapak petugasnya karena proposal kami yang direvisi mulu.

Dan yang baru2 ini terjadi…kami naek kora2. Naek kora2nya sih diitung normal, tapi muka plain dia dan usul dia buat muntahin pasangan di depan kami yang heboh pelukan barulah tidak normal.

Entahlah, …

Dia gila, saya tahu.

Bahkan pas acara makrab angkatan kami tanggal 20-22 januari 2013 kemarin, dia sempat dianugerahi gelar mahasiswa Tergalau PWK 09, dia menang mutlak dari saingan2nya

Ya, saya tahu, dia gila.

But, afterall…

She is amazing,

Dia seorang pemimpi, sama sepertiku, dan dia nggak ragu bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya.

Meskipun ada yang salah dengan otaknya karena disaat yang lain ngefans sama suju eh dia nya malah heboh bilang kalo Ryan di malam minggu miko itu cute, atau meski dia selalu hapal jokes di naingeg sampe2 makin lama dia makin mirip psycho gf dan karakter grumpy cat. Let’s ignore it…and just say that is fine.

Nah seperti itulah makhluk hidup eukariotik bernama resty yang masih tergolong ke dalam kelompok mamalia, jikalau ada yang nggak sengaja ketemu dia di jalan, aku saranin jaga jarak, radius minimal 5 meter, karena dia expert dalam plain face dan poker face expressions buat mengelabui orang2 hahahhahahhahahaahha

Thanks a lot, friend.

:D