Lembar Persembahan
Akhirnyaaaa...
setelah jengah ngadepin draft, sampai juga pada prosesi nulis lembar persembahan. Dari beberapa referensi punya kakak kelas yang kubaca, terdapat beberapa jenis lembar persembahan mulai dari yang niatnya dibikin dramatis -tapi aku nganggepnya miskin banget karena isinya sebaris dua baris doang- hingga ada juga yang alaynya nggak tertolong lagi
dan berhubung imageku di kelas dan di dunia sudah teroda oleh frame yang di buat makhluk2 dalam hidupku, ditambah lagi aku teringat bahwa banyak sekali oknum yang kujanjikan masuk di lembar persembahan ini -ya, aku hina, gausah diperjelas- rasanya nggak mungkin aku pake gaya yang sok2an dramatis. yasudahlah...well, berhubung aku yakin ga semua bisa melihat persembahan yang bakal ngendon di perpus ini, maka dengan baik hati ku share disini.
Ini dia bentuk persembahan versi hina tulus dariku:
Aya, Atun, Ayatun, Je, maupun Nur –dengan panggilan manapun kalian mengenalku- want to thank to Allah SWT, sumber dari segalanya berasal, terima kasih atas semua kekebalan dan kesadaran yang Engkau berikan hingga penelitian ini terselesaikan, dan.. maaf jika hamba masih sering slengekan ya, Gusti | Untuk ibu, wanita paling kuat sedunia yang tanpamu aku bukanlah apa-apa, dan karenamu aku bisa menjadi apapun yang kumau | Untuk bapak, manusia paling tangguh sejagad yang mengajarkanku cara bertahan dan mengikhlaskan setiap kesulitan | Untuk Almarhum simbah, ‘putumu wes insinyur mbah’ berkatmu, sungguh berkatmu | Untuk dua adikku yang absurd unik, Maman dan Dila, alasanku untuk menjadi kuat, seperti baja | Untuk keluarga Anandafa, rumah kedua yang begitu berharga atas semua dukungan dan kepercayaan | Untuk keluarga kos Randi, bapak–ibu yang selalu berdebat siapa yang bakal mati duluan (:p) sebagai hiburan kecengokan di depan leptop mantengin repisi | Xylem , sodaraku yang baik atas ucapanmu ‘kuwi mah emang kowe banget, aku wes ra heran’ disaat yang lain bilang aku gila, how do I stand without you girl? , dan Lily, adik nemu gede atas semua motivasi | Untuk super BFF satu, Prita pranata atas semua kebaikan plus kerelaan membawaku kemanapun kau pergi hehe, Agustusku tak lepas dari bantuanmu | Untuk super BFF dua, teman alien yg ngerti frekuesi bahasaku secara total, ‘singapore dan enwaysi jangan cuma jadi mimpi’ puji syukurku untuk Tuhan karena bertemu makhluk melelahkan.otak.seakut.dirimu | Untuk ferdi, ‘jadi apapun kamu nanti, aku tetep bangga broo’ - asal bukan zooplankton lagi haha- | Untuk Demdu Avenger, Sodara tiri yang membuat hidupku lebih hidup, Aga ‘gegara kau aku jadi addicted sama naingeg’, Ajis ‘kau kuat, sungguh’, Malik ‘haha lik..lik’, Pian ‘buruan nyusul woi’, Dewi ‘makasi nyimpenin sepedaku :D’, Hida ‘ojo.nikah.sek’, Dini, ‘ojo.nikah.sek.jugak’ .. kejar mimpi kalian guys | Untuk Ovi, baru kali ini aku nemu manusia macam kau, ‘bangun monumenmu, kutunggu karya akbarmu,..di masa depan’ | Untuk Raras, *senyum lebar* kamu bisa Ras!! | Untuk Genk R.E.S =Tyas selasih, Wildin, Sulastri, Enur, Bunga, tim pengejar skripsi paling absurd, ‘kegilaan kita kompak.sukak!!’ | Untuk Genk Cawas.bukan.pemburu.tuyul. .. Resty, Rendy, Ayu, Mas Unggul, Mbak Ina, Mas Pinto, dan anak-anak ‘polos’ Ebel, Sita dan Bagus..senang mengenal kalian :D | Untuk Kombinasi Alien studio 2 Jesud dan Studio 3-4 Danurejan | Untuk semua teman PWK’09 yang harusnya kusebut satu2 tapi nggak mungkin, ‘terima kasih atas inspirasi dan rasa bangga ini’ | Untuk Kamal, temen.yang.baek.sangat hasil nemu di KKN Dieng yang berhasil menggemparkan JUTAP serta teman2 KKN lain yang mengherankan –dalam artian positip- | Untuk Teman2 Universitas Negeri Jakarta sebagai responden yang keren, ‘nih kalian masuk lembar persembahan!!’ :P dan semua responden lainnya yang membuat penelitian ini berwarna | Untuk Semua dosen atas ilmu yang luar biasa dan benar2 mengubah hidup | Untuk Staff Jurusan yang sangat baik padakuh, Pak Edi pecinta solitaire, Pak Aris ‘maap bapak pusing karena saya’, Pak Budi, Pak Bambang, Mbak Nuri, Mas Rully, bapak OB yang pernah nemu ATM ku, bu kantin dan semua dedengkot kampus lainnya | Dan yang terakhir, terima kasih untuk diriku sendiri, untuk semua kekuatan yang muncul setelah tumbang, untuk semua asa dibalik segala keterbatasan, I appreciate your willingness to struggle, terima kasih.
woy kampret!jenengku ra dituliiss!!!!!!! awas koe
BalasHapus