Tips Belajar Bahasa Inggris: Vocabulary
Tips belajar
Bahasa Inggris?
Pfttt, don’t judge me, okay?!
Iya, gue berencana
buat bagi-bagi tips dalam belajar Bahasa Inggris yang sudah gue
lakukan selama beberapa tahun terakhir secara otodidak. Hanya saja, sebelumnya gue
mau meminta izin dulu nih kalau-kalau gue keliru atau info dari gue malah
menyesatkan, maklum ya Bahasa Inggris gue masih dalam kategori menyedihkan jadi bagi yang imannya nggak kuat boleh langsung close tab. –Ini perasaan ngasih tips aja
ribetnya nggak ada yang ngalahin yak-
Oke oke kita
mulai.
Dalam post ini,
gue akan berfokus pada pengetahuan Vocabulary atau perbendaharaan kosakata.
Kenapa vocabulary penting?
Pertama, tanpa
perbendaharaan kosakata yang cukup, akan sulit bagi kita untuk mengemukakan
ide/gagasan/ekspresi secara tepat dan dari situ bisa saja timbul kesalahpahaman
antara lu dan lawan bicara lu. Misal: lu sedih karena hewan peliharaan lu
mati. Namun berhubung lu hanya tahu kata ‘sad’ untuk mengekspresikan rasa sedih
padahal lu ingin menunjukkan bahwa lu sangat sangat sedih, you ended up saying ‘I am very very very very very very sad’
padahal ada kata lain yang lebih tepat semisal devastated.
Kedua,
perbendaharaan vocab dapat membantu kita menghemat waktu melalui pemilihan kata yang efisien. Misalnya nih lu niatnya mau menyebut kata ‘plate’.
Hanya saja karena lu tidak tahu kata itu maka elu harus repot menjelaskan
dengan ‘the kitchen object which made of plastic or ceramic or glass or metal
etc. with circular or rectangular shape you usually use to set up your food’ ya,
sangat melelahkan. Hanya untuk menyebut kata piring, lu harus berputar2 menjelaskan
dari Sleman sampai Gunungkidul hingga tanpa sadar lawan bicara lu sudah bisa menyelesaikan
skripsinya, dapat kerja, nikah, punya dua anak dan liburan ke Mars.
Tips 1: Pilih metode
yang lu suka
Ada banyak metode
yang bisa diterapkan untuk memperkaya perbendahaaran kosakata kita. Namun yang
perlu diperhatikan adalah nggak semua metode bisa diterapkan pada semua orang.
Kenapa? Karena setiap individu memiliki mekanisme sendiri dalam menyerap suatu
informasi dan itu bisa saja berbeda dengan individu lainnya (itulah kenapa gue
bilang ada banyak variasi metode yang bermunculan).
Dulu guru SMA gue
pernah ngajarin, untuk meningkatkan vocab yang dimiliki, beliau selalu mencatat
10 kosakata baru saat bangun tidur lalu menempelkannya di kamar mandi. Cara
itu efektif karena beliau adalah bathroom person yang nggak pernah melewatkan
satu hari pun untuk nggak nongkrong di kamar mandi.
Berbeda dari guru
SMA gue, guru les TOEFL gue juga punya caranya sendiri untuk meningkatkan vocab
mahasiswanya. Beliau banyak menggunakan lagu untuk mengajarkan kami kata-kata
baru. Jadi, setiap guru ini mengajar, selama kurang lebih 1 jam kami akan
mendengarkan beberapa lagu dan setelah itu kami akan membahas istilah-istilah
baru yang muncul dalam lagu tersebut. Kelebihan belajar dari lagu adalah selain
lu menikmati apa yang lu dengarkan, sebuah lagu nggak hanya menambah kosa kata
namun juga membantu kita mengidentifikasi structure (tenses, gerund, idiom
etc.) serta meningkatkan listening skill kita. Kelemahan belajar dari lagu
adalah ternyata ada banyak lagu yang dibuat tanpa mengindahkan kaidah tata
bahasa yang baik. Jadi mungkin memang untuk pengetahuan vocab lu akan
bertambah, hanya saja pengetahuan lu untuk skill lainnya seperti structure bisa
kepleset.
Untuk gue pribadi,
mirip dengan pendekatan guru les toefl gue, mencoba meningkatkan vocab gue dari
berbagai hal yang gue suka. Dalam hal ini adalah mantengin film, melototin
berbagai channel hiburan berbahasa Inggris di youtube dan tentu saja,
mendengarkan musik.
Sesuatu yang tidak
kita mengerti padahal kita sukai akan menstimulasi kita untuk melakukan
pencarian dan positifnya, kita nggak merasa terbebani untuk melakukan pencarian
tersebut.
Misalnya dalam
sebuah film yang gue tonton, ada satu istilah yang sering disebut2 oleh
protagonisnya dan gue nggak tahu arti kata itu. Gatel kan ya? Masa iya 2 jam
gue denger kata yang gue sendiri nggak tau itu apa? Akhirnya gue refleks meraih
handphone gue dan mencari arti kata tersebut.
Tips 2: Bersahabatlah
dengan Kamus Bahasa Inggris
Enggak, gue nggak menyuruh
lu buat menenteng2 kamus setebal bantal Cina kemanapun lu pergi. Cukup instal
kamus Bahasa Inggris di gadget lu wahai manusia modern. Namun yang perlu gue
tekankan di sini adalah, kamus yang gue maksud bukanlah kamu Bahasa
Indonesia-Inggris, akan tetapi kamus Bahasa Inggris. Kenapa demikian? Karena
disini target kita lebih berfokus pada penjelasan sebuah kata ketimbang
terjemahan kasarnya.
Misalnya selama
ini lu hanya mengenal kata ‘happy’ untuk mengekspresikan kata bahagia. Akan
tetapi ternyata ada banyak kata lain yang bisa lebih spesifik menjelaskan
perasaan lu, misalnya saja content, delighted, pleased, elated dan lain
sebagainya yang mana kadang untuk beberapa situasi tertentu kata tersebut
lebih cocok dipakai karena dianggap lebih tepat (misalnya lu sedang dalam
pertemuan formal dengan klien yang lu hormati, maka kata delighted mungkin
lebih elegan) (cmiiw)
Nah untuk memahami
perbedaan dari masing-masing kata, lu memerlukan kamus bahasa Inggris. Dalam
kamus Bahasa Inggris, akan dijelaskan secara mendetil makna dari kata tersebut
berikut dengan cara mengeja (pronunciation), bentuk kata (past, present),
jenis kata (noun, verb, adjective, etc.) dan bahkan sinonim dan antonimnya.
Google translate?
Uhm…no.
Sebenarnya nggak
ada yang salah dengan menggunakan google translate. Hanya saja kalau kita
khusus ngomongin belajar vocab, maka google
translate is kind of tricky. Ada beberapa penerjemahan yang kurang pas
kalau kita sekedar ngopas suatu kata ke dalam google translate dan itu bakal
ngebikin kalimat yang kita susun jadi terdengar ganjil. Jadi gue saranin untuk
tidak banyak bergantung pada google translate kalau kalian ingin memperdalam
vocab. (I suggest you to read this hilarious explanation if you have time)
Tips 3: Catat!
Last
but not least,
tips paling klise sepanjang masa. Catat!
Mencatat adalah metode primitif namun efektif. Berhubung gue adalah orang yang pelupa, maka
mencatat adalah bagian penting dalam memperkaya kosakata. Terserah, mau
dicatat di kertas, di note hape, di note laptop, di baju, di jidat –oh no, this one wont do, lol- dimanapun
asal itu gampang dilihat dan gampang diakses.
Well…that's it.
Cukup sekian dulu
tips semi curhat dari gue yang ternyata nyampe loh 1000 kata hahaha
Pardon
my inefficient choice of words, how ironic *smirks*
Komentar
Posting Komentar
Find de lesson already?
I hope so.
thanks for the comment anyway :D