#10. "doing a little thing"
Hari ini adalah hari jumat,
dan itu berarti...semua hariku tertambat di kost, yang biasanya kuisi dengan tidur, makan, nonton film, tidur, makan dan tidur.
I am okay with that
tapi mataku sedikit terganggu hari ini saat melihat bapak kost sudah mulai membawa-bawa kursi panjang ke beranda kostku, secara normal...jika Ibu kost sudah melihat gelagat aneh pak kost yang seperti itu, beliau pasti akan mengeluarkan kekhawatirannya dengan intensitas suara yang keras dan kadang sangat mengganggu pendengaran.
tapi hari ini tidak...bapak kost tampaknya tahu kalau ibu kost sedang tidak ada. beliau dengan sigapnya menaruh kursi panjang tepat di bawah genteng dan...beliau menanjatnya sesuai dengan dugaanku.
pernahkah aku cerita tentang bapak kost yang sering lupa bahwa umurnya itu sudah tergolong manula?, ibu kost sering hampir terkena serangan jantung saat tiba-tiba beliau mendapati bapak kost sedang nangkring diatas kursi tinggi, atau di pohon jambu, atau di pohon-pohon yang lain. ckckck...
aku tergerak untuk turun tangan -nggak asik kan ntar ceritanya kalo tiba-tiba bapak kost jatuh dan aku ada disana.dan aku tidak malah bengong.dan ibu kost syok.dan mendadak aku dihinggapi rasa bersalah-. Aku meminta -memaksa sih sebenarnya- untuk menggantikan bapak kost yang berdiri di atas kursi tinggi kecil menakutkan yang persentasi amannya nggak lebih dari 50% itu, dan...
akhirnya akulah yang membersihkan daun-daun kering yang menyumbat air hujan diatas genteng. gimana...cool kan?, hahaha, emansipasi wanita.
nangkring diatas kursi itu juga menunjukkan bahwa aku telah menghormati perjuangan ibu kartini sehingga perempuan juga punya hak untuk ngebenerin posisi seng yang melorot ataupun ngecek kondisi genteng yang uda bocor.
dan itu berarti...semua hariku tertambat di kost, yang biasanya kuisi dengan tidur, makan, nonton film, tidur, makan dan tidur.
I am okay with that
tapi mataku sedikit terganggu hari ini saat melihat bapak kost sudah mulai membawa-bawa kursi panjang ke beranda kostku, secara normal...jika Ibu kost sudah melihat gelagat aneh pak kost yang seperti itu, beliau pasti akan mengeluarkan kekhawatirannya dengan intensitas suara yang keras dan kadang sangat mengganggu pendengaran.
tapi hari ini tidak...bapak kost tampaknya tahu kalau ibu kost sedang tidak ada. beliau dengan sigapnya menaruh kursi panjang tepat di bawah genteng dan...beliau menanjatnya sesuai dengan dugaanku.
pernahkah aku cerita tentang bapak kost yang sering lupa bahwa umurnya itu sudah tergolong manula?, ibu kost sering hampir terkena serangan jantung saat tiba-tiba beliau mendapati bapak kost sedang nangkring diatas kursi tinggi, atau di pohon jambu, atau di pohon-pohon yang lain. ckckck...
aku tergerak untuk turun tangan -nggak asik kan ntar ceritanya kalo tiba-tiba bapak kost jatuh dan aku ada disana.dan aku tidak malah bengong.dan ibu kost syok.dan mendadak aku dihinggapi rasa bersalah-. Aku meminta -memaksa sih sebenarnya- untuk menggantikan bapak kost yang berdiri di atas kursi tinggi kecil menakutkan yang persentasi amannya nggak lebih dari 50% itu, dan...
akhirnya akulah yang membersihkan daun-daun kering yang menyumbat air hujan diatas genteng. gimana...cool kan?, hahaha, emansipasi wanita.
nangkring diatas kursi itu juga menunjukkan bahwa aku telah menghormati perjuangan ibu kartini sehingga perempuan juga punya hak untuk ngebenerin posisi seng yang melorot ataupun ngecek kondisi genteng yang uda bocor.
Komentar
Posting Komentar
Find de lesson already?
I hope so.
thanks for the comment anyway :D