#7. The seventh...
nice day...
mau tahu alasannya kenapa?,
karena aku bisa melakukan pemberianku bahkan sebelum aku sempat memikirkannya. pagi ini, saat aku turun dari bus menuju kampus..., aku berpapasan dengan seorang kakek yang tuaaaa banget sedang berjalan dengan topi yang dipegangnya di tangan kiri dengan posisi dibalik. aku tahu apa itu maksudnya, tapi dia tidak meminta, dia hanya berjalan tanpa sendal menyusuri trotoar dengan muka lelahnya yang membuatku tidak tega.
saat dia melintas di depanku, aku hanya diam saja, tapi mataku tak bisa berpaling darinya sehingga setelah dia sudah 200meter -kira-kira- dariku aku balik mengejarnya sambil mengambil uang di saku ku -jangan bayangin adegan-adegan film dimana sang aktor utama mengejar kekasihnya yang hampir naik pesawat, atau kereta, atau bus, atau apapun karena ini sama sekali tidak seperti itu!-, sang kakek tersenyum lebar padaku dan dia benar-benar tampak senang, bukannya sok tahu tapi kurasa dia bersyukur karena punya cukup uang untuk membeli sarapan hari ini.
dan kalian tahu... beberapa menit kemudian aku hampir berfikir kalau aku ini -mungkin saja- gila karena semua uang jajanku untuk hari ini aku berikan pada sang kakek
but, so what?, aku masih punya uang mingguanku -meski aku tahu kata 'mingguan' merujuk pada sesuatu yang seharusnya dilakukan untuk/selama satu minggu kedepan, dan saat ini...aku sudah hampir menjadikan nominalnya Rp 0, aku tak peduli.
anyway, sebenarnya aku bangun dengan setengah nyawa dan semangat hari ini, tapi aku menemukan jiwa dan semangatnya yang separuhnya di kampus, so...today, aku anggap aku barusaja melakukan pemberian untuk diriku sendiri .
banyak hal -so many great thing- yang terjadi hari ini dan aku tidak menjelskannya satu persatu, aku hanya bisa bilang bahwa...
uhm...terkadang kita boleh marah pada diri sendiri, tapi...come on, ada banyak hal diluar sana yang memang di luar kendali kita, jadi...kita tidak boleh terlalu sering menyalahkan diri kita atas beberapa hal buruk yang terjadi karena mungkin memang seharusnya berjalan seperti itu :)
Hehe... Kamu baik dch mau kasih semua uang jajanmu buat si kakek tua.
BalasHapustepatnya kurang waras, hahaha
BalasHapuskaki kakek-kakeknya nempel tanah enggak aya??hehe
BalasHapusterima kasih zenda...terserah kau mau ngomong apa, yan penting terimakasihhhhh
BalasHapus