Kerjaan Saya as damn as Oseng Pare
Pada
post sebelumnya, gw sudah sempat menyinggung kalau sekarang gw magang di salah
satu pusatnya proyek dosen-dosen jurusan gw. -Ya, Gw nyebutnya pusat proyek,
tapi untuk kebanyakan orang tempat ini lebih dikenal dengan nama pusat studi-.
Di
sana isinya boleh dibilang adalah spesies planner
semua dan kebanyakan satu jurusan dengan gw, mulai dari yang angkatan purba
sampe adik tingkat semua ada disitu, jadi untuk masalah adaptasi Alhamdulillah I don’t get any trouble, malah auranya berasa
di studio aja..apalagi salah satu sodara tiri gw juga magang disitu, jadi I feel like I am home!.
Sedangkan
kalau dari segi pekerjaan, yang kami kerjakan juga sama seperti yang biasa kami
kerjakan di studio. Mulai dari membuat RTR, RDTR, RTRW sampe rencana strategis
dengan scope satu Indonesia baik dari
daerah terpencil sampai yang sudah urban banget.
Intinya adalah, semua adalah proyek pembuatan arahan dan aturan pengembangan
wilayah. Namun, bedanya dengan studio of
course kerjaan ini real dan
tentunya pekerjaan ini ‘diorder’ oleh
pemerintahan wilayah yang direncanakan.
Lalu dimanakah
letak as damn as oseng pare seperti
yang gw sebut di judul post ini?
Jadi
ceritanya..di kampus gw ada 3 golongan mahasiswa sesuai dengan orientasi masa
depannya. (1) mahasiswa optimistik yang setelah lulus nanti akan menjadi planner sejati dan akan bergabung dengan
pemerintah (baca: Bappenas, KemenPU, KPDT dsb) atau swasta (baca: konsultan,
developer) untuk tujuan mulia memajukan setiap wilayah di negara ini. (2)
mahasiswa pesimistik yang menganggap bahwa ilmu PWK itu terlalu ideal dan belum
bisa diterima di kalangan pemerintah karena banyak kasus dimana pemerintahan
hanya menjadikan draft yang kami sebagai formalitas prosedur kerja belaka sehingga
hanya berakhir sebagai pajangan di perpustakan dan bukannya dasar pengembangan
wilayah mereka. Dan yang terakhir (3) mahasiswa yang bahkan tidak peduli karena
tujuannya adalah mendapat gelar untuk bisa mencari pekerjaan yang lebih layak.
Dan
dimanakah posisi gw? Gw masuk ke dalam golongan nomor 2 dan bahkan mulai punya
tendensi ke arah nomor 3.
Oleh
karena itu, sangat wajar kalau gw bilang magang di tempat ini membuat gw
ngerasa kembali ke kampus dan memeras otak untuk mengerjakan suatu hal yang belum
tentu akan bener2 diimplementasikan. Kalau ditanya rasanya..”Rasanya seperti membohongi diri sendiri”
Alasan
kedua, dari pengalaman ikut proyek, gw tahu bagaimana model kerja yang akan gw
hadapi nanti. Dan benar saja, dari sejak pertama gw kerja gw sudah dikejar
dedlen yang buruk rupa. Ya sebenarnya sih dalam kasus normal gak akan se hectic itu, tapi gw nya aja yang lagi
sial masuk disaat semua proyek udah masuk tenggat dateline –maklum, tipikal proyek pemerintah kan memang semua kalap
di akhir tahun- .
Jadi..gw
kasih gambarannya nih yaaa. Pertama, waktu tidur gw hanya tersisa 3-4 jam per hari
padahal selama nganggur gw tidur 11 jam sehari –some people think sleep is a medicine yaa (:p) jadi do not judge, fokus aja ke bagian
tersiksanya-. Kedua, di hari sabtu gw juga masih harus lembur, belum lagi pas
hari kerja, nggak jarang juga gw pulang setelah jam pulang kantor. Akibatnya,
selain berasa jadi jet lag –bisa
looooh jet lag gegara kerja-, beberapa hari terakhir gw mulai nggak
nyambung pas diajak ngobrol dan gw sudah mulai terserang disorientasi hari. -Gw
tau gw lemah, padahal temen2 gw keliatannya normal2 aja K
-
Well…setelah
nyeritain semua buruknya, nggak adil rasanya nggak ngabarin bagian baiknya.
Iya, pertama jelas gw dapet gaji. Kedua, disini gw jadi bisa melihat gimana
para planner yang sesungguhnya yang
sudah sekelas professor nerapin ilmu yang mereka miliki dan terakhir…gw mau
menguji iman gw sebagai seorang pesimistik apakah benar usaha kami ini sia2
atau akan membawa pengaruh yang cukup signifikan pada wilayah yang kami
rencanakan. FYI, saat ini gw ikut dalam tim yang lagi ngerancang rencana
strategis percepatan ekonomi di salah satu provinsi di Sumatera, mari kita
lihat apa yang akan terjadi pada provinsi ini 20 tahun ke depan –lama amir yak perasaan
K-. Jika tidak terjadi apa2, atau bahkan malah
terjadi kemunduran, mari kita mengutuki apa yang bisa dikutuk bersama2.
Komentar
Posting Komentar
Find de lesson already?
I hope so.
thanks for the comment anyway :D