Lesson Learned

Belajar Coreldraw, Photo shop dan Sketch up (part 3). wow… SKETCH UP Aku bisa bernafas lega untuk yang namanya Sketch up –aku sempat lupa bagaimana mengejanya-, tak ada hasil aneh ataupun celaan anak-anak di kelas. Sketch up adalah aplikasi milik tetua google. Software ini digunakan untuk display 3 dimensi, jadi sederhananya kita bisa membuat suatu bentuk yang dapat dilihat hampir seperti kenyataannya yang punya koordinat x, y, dan z. Anak-anak arsitektur pasti sudah nggak asing lagi dengan software yang satu ini, hanya saja bedanya dengan jurusanku, arsi lebih mementingkan detail, sedangkan untuk PWK memiliki cakupan area yang lebih luas, jadi tidak terlalu peduli dengan detail bangunan. aku juga beruntung karena kakak tingkat mengajarkan software yang satu ini jadi aku tidak menghasilkan sebuah karya aneh hasil rekaanku sendiri. dari ketiga software yang kupelajari, ini adalah yang paling keren, kau bisa membuat bangunan dengan bentuk seenak jidatmu tanpa ada yang berkomentar ka

Ilmu perencanaan wilayah dan kota yang bahasa kerennya disebut sebagai 'planologi' adalah ilmu dimana kau akan diajari bagaimana cara diam berjam-jam dipinggir jalan dimana semua orang menganggap kau aneh padahal kegiatan itu sebenarnya demi peningkatan fasilitas public. Tapi siapa yang peduli???, itu dia anehnya... well, nggak buruk-buruk amat sih...hahaha, emang ada kalanya masuk plano berasa bikin segera pulang dan ngadu sama orang tua tentang betapa anehnya engineering itu, tapi itu yang kurasakan beberapa bulan lalu tadinya kupikir, "apa sih PWK itu?...kagak penting banget", tapi nyatanya tidak disini aku mempelajari apa yang tidak pernah orang lain bayangkan sebelumnya dan memasang muka dengan ekspresi seolah mengatakan "hal kayak gitu ada ilmunya juga ya?" tentang kenapa harus ada drainase atau perencanaan pembangunan sebuah gedung entah itu hotel berbintang ataupun hanya rumah biasa orang normal yang nggak suka pamer. yang nggak punya