Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

Pendidikan dilematis -versi saya-

Banyak yang mengatakan bahwa melalui pendidikan, kita akan mampu meraih masa depan yang lebih baik, orang tua saya mengatakan hal yang serupa, begitu pula dengan nenek saya, tetangga saya, teman-teman saya, dan hampir semua orang terdekat saya. Sampai disini, saya rasa apa yang mereka katakan memanglah benar, tidak ada yang menyangsikan hal tersebut. Pendidikan adalah salah satu solusi yang efektif untuk menanggulangi beberapa permasalahan yang menyangkut kesejahteraan masyarakat. Dengan pendidikan, kita akan mampu mengembangkan sumber daya kita sebagai manusia, dengan pendidikan, kita tidak mudah dibodohi, dengan pendidikan, kita memiliki kesempatan untuk memilih akan jadi apa diri kita nanti di masa depan, dan dengan pendidikan, kita tidak harus menjadi buruh di negeri orang. Pertanyaannya adalah, “Pendidikan macam apa yang benar-benar mampu mewujudkan itu semua?” Definisi Pendidikan Saat Ini   Tujuan orang untuk menempuh pendidikan saat ini memi

Njiplak

pernah merasa sangat frustasi dengan tugas yang diberikan dosen yang nggak tanggung-tanggung banyaknya? aku pernah, bahkan... actually , saat ini aku sedang frustasi dengan salah satu tugas yang sedang mulai kukerjakan dengan cara memilih bolos dari kelas, lari ke lab.komputer kampus dan mencoba dengan lurus untuk mengerjakan tugas dengan spesifikasi essay kristis solutif diketik satu spasi, times new roman, 8-14 lembar sementara di lantai 2 seseorang sedang mencoba meniru tanda tanganku agar aku dihitung masuk kelas padahal nyatanya aku cuma masuk untuk menaruh tasku -hehehe, sangat tidak pantas untuk ditiru- tapi bukan ini yang ingin kubahas. ohya, dalam memulai tugas ini..aku menyadari betapa beruntungnya generasi kita yang sudah terjamah dengan yang namanya internet...terima-kasih internettttttt, dirimu sangat membantu sekali!!!!! well, sebenarnya tidak benar juga sih mengatakan kalau internet itu baik, karena...internet tidak pilih-pilih dalam membantu orang, nggak peduli pihak

Saya tidak kenal apa itu bakat

Gambar
Pernah dengar kalimat, "setiap orang di dunia dilahirkan dengan bakat yang berbeda-beda", atau "setiap manusia dilahirkan dengan kelebihan masing-masing"? saat ini umur saya -hampir- 20 tahun, dan rasanya sudah saatnya untuk mencari tahu apa sebenarnya bakat dan kelebihan saya. kalian tahu...saya suka menulis, tapi kadang...saya merasa tidak dilahirkan untuk menjadi penulis. tau kenapa saya berpikir seperti ini? -hehe, curhat dikit ya- beberapa hari yang lalu untuk pertama kalinya saya mengikuti sebuah kompetisi menulis essay dengan tema pendidikan, yeah...sebenarnya saya tidak terlalu suka berkecimpung dengan topik-topik yang berat sih, hanya saja saya tergiur dengan hadiah yang ditawarkan, dan ending nya jelas bisa ditebak kan?, saya tersisih, dengan kata lain saya Gagal Total, dari situlah saya mulai berpikir, apakah saya masih pantas untuk sok-sok an menulis lagi? atau sia-sia saja buat saya untuk terus menulis jika saya sendiri sebenarnya tidak memiliki bakat

Selamat Ulang Tahun, Ovie…

Gambar
  Well…ada baiknya untuk mengaku diawal, Pertama, aku membuat postingan ini karena dari kemaren diriku tak ada pulsa, ataupun sedikit waktu untuk membeli pulsa untuk sekedar menuh-menuhin inbox sang terdakwa dengan ucapan selamat ulang tahun dariku diantara puluhan -atau ratusan- inboxnya dengan isi yang sama. mengenaskan yaaa Dan kedua, aku jarang sekali -bahkan bisa dibilang hampir tidak pernah- mengucapkan selamat ulang tahun untuk teman-teman maupun orang terdekatku, karena disamping daya ingatku dalam memori yang berkaitan dengan angka sangatlah  payah, aku juga menganggap bahwa hari ulang tahun sama biasanya dengan hari-hari lainnya. Tapi rasanya aku salah.-kita bisa aja salah kan?- Menurut salah satu temanku bernama –sebut saja- Zenda, hari ulang tahun adalah hari yang istimewa, dan dengan mengingat tanggal istimewa itu dan mengucapkan kalimat selamat ulang tahun jika harinya telah tiba maka itu memberi kesan tersendiri bagi sang pemilik h

Dear John

Gambar
well....mungkin rasanya lumayan basi juga ngereview film yang keluarnya uda februari 2010 lalu, tapiiiii...hehehe, bagiku, nggak ada yang namanya tanggal expired buat sebuah film.so boleh ni ya dimulai, Dear John adalah salah satu film adaptasi dari novel Nicholas Spark, seperti a walk to remember dan last song. dan layaknya novel-novel sebelumnya, nggak tahu kenapa...Mr. Spark ini suka sekali menghadirkan suasana yang sedikit suram untuk karya-karyanya, begitu pula dengan Dear John. film Dear John bercerita mengenai kisah cinta antara seorang tentara dengan gadis yang ditemuinya ketika liburan musim panas di kampung halamannya di sebuah pesisir pantai yang aku lupa tepatnya dimana. well...tentara booo, tau lah gimana tipe kisah percintaannya. long distance dan dihantui kecemasan kalau-kalau sang kekasih yang sedang bertugas tertembak atau nggak sengaja menginjak ranjau adalah gambaran umumnya,-hahaha, I'am kidding- tentara itu bernama John Tyree (Channing Tatum), satu tipika

Spesies itu bernama "persahabatan"

Nggak setiap orang bisa menghargai persahabatan yang kita tawarkan kepada mereka...

Demi Lovato, "who will I be"

How to choose, Who to be Well lets see, There's so many choices now Play guitar, Be a movie star In my head a voice says Why not, Try everything Why stop, Reach for any dream I can rock Cause it's my life, And now's the time Who will I be, It's up to me All the never ending possibilities That I can see, There's nothing that I can't do Who will I be, Yes I believe I get to make the future what I want to be If I can make up any one and know the choice is up to me Who will I be... If I decide I'm the girl to change the world I can do it anytime Opportunity right in front of me And the choices are mine Who will I be, Yes I believe I get to make the future what I want to be If I can make up any one and know the choice is up to me Who will I be... I want to find the who I am inside Who will I be... I want to show the way, The way that I can shine nice song,huh? satu lagu yang sweet, meski sulit dan...serasa pengen komen "yaki

Paramore, "The Only Exception"

When I was younger I saw my daddy cry And curse at the wind He broke his own heart And I watched As he tried to reassemble it And my momma swore that She would never let herself forget And that was the day that I promised I’d never sing of love If it does not exist But darling, You, are, the only exception You, are, the only exception You, are, the only exception You, are, the only exception Maybe I know, somewhere Deep in my soul That love never lasts And we’ve got to find other ways To make it alone Keep a straight face And I’ve always lived like this Keeping a comfortable, distance And up until now I had sworn to myself that I’m Content with loneliness Because none of it was ever worth the risk Well, You, are, the only exception You, are, the only exception You, are, the only exception You, are, the only exception I’ve got a tight grip on reality But I can’t Let go of what’s in front of me here I know you’re leaving In the morning, when you wake

Mendadak pengen jadi Lurah (atau camat?)

sebenernya..., saya adalah salah satu manusia yang menobatkan diri sebagai makhluk yang berpandangan skeptis dengan yang namanya politik. dan mungkin karena Tuhan ingin meyadarkan saya, -namun tidak ingin melalui cara kekerasan seperti dengan membuat saya kepentok tiang listrik untuk yang kedua kalinya agar otak saya sedikit berisi hal positif- maka Tuhan mengirimkan misi bertaraf internasional-semi spiritual kepada saya melalui penurunan tugas mata kuliah teori keruangan bertema "hubungan Politik dan Wilayah", di situ...sumpah, baru kali itu diriku ini menbaca apa yang namanya definisi politik dan kosakata baru yang jadi jargon dalam dunia perpolitikan.menuliskan kata politik dalam search engine 'google' menjadi salah satu momen sakral untuk tahap penetralan cara pikir saya -hahaha, lebay yah?- dulu...saat mendengar istilah politik, yang terlintas pertama kali di otak saya adalah korupsi, suap, dan jabatan tinggi. tapi sekarang, uhm...ada kata kesejahteraannya b