Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Bukan Tanah, Tapi Ruang.

Kemarin ketika sedang berhenti di sebuah lampu merah, aku melihat ada satu mural yang menarik. Mural ini ukurannya lumayan gede karena dibuat pada dinding sebuah deretan toko yang tepat berada di salah satu sudut perempatan. Sebenernya bukan gambarnya yang membuatku tertarik -fyi aku selalu suka mengamati mural- melainkan tulisan yang dilukis tepat di tengah2nya dengan ukuran yang lumayan nyolok mata. Tulisan di mural itu kurang lebih begini: “Setiap Orang Butuh Tanah” Mural ini ada sejak isu jogja ora didol (jogja tidak dijual) menjadi tren akhir2 ini sebagai respon terhadap merebaknya pembangunan hotel dan mall di Jogja. Cuma kali ini aku gak mau ngebahas soal permasalahan tren pembangunan bangunan komersil di jogja, jadi anggap aja ini sekilas info karena ada yang lebih menarik untuk ditulis. Membaca tulisan itu mengingatkanku pada salah satu permasalahan pembangunan khususnya pembangunan perkotaan yang dulu sempat disinggung2 di salah satu kuliahku. Lalu apakah p

Jatuh cinta

  Kalo gue bilang “gue lagi jatuh cinta” temen-temen gue punya kecenderungan untuk bertanya “sama apa jatuh cintanya?” ketimbang “sama siapa?” Such a kampret friend. Yep, teman yang bener2 ngerti gue orang macam apa :-) Haha, ya! intro diatas dibuat dengan tulisan miring-miring biar keliatan dramatis dan nyantol di memori para pembacanya. Kebawa aja gitu dari gaya nulis seseorang di blog tetangga. Selain meninggalkan kesan tentang cara nulis, blog tetangga ini juga mengenalkan gue sama blog tetangganya dan blog inilah yang membuat gue memulai cerita dalam posting kali ini *sungkem sama yang punya blog*. Jadi kesimpulannya, bisa dikatakan bahwa blog tetangga ini telah nyomblangin gue sama blog tetangga dia yang kalau diistilahkan secara sederhana bisa juga disebut sebagai blog tetangganya tetangga *apasih* well.. Kalo perlu diperjelas, ya berkat blog tetangga yang bersahaja ini, gue jatuh cinta sama tulisan. Sebentuk benda mati. Bukan siapa tapi apa. Pada awalnya, gue nem