Belajar Coreldraw, Photo shop dan Sketch up (Part 1). wow…

CORELDRAW

Setelah dengan sukses kesasar masuk ke jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota di Universitas Gadjah Mada, banyak hal menarik menantiku untuk terkejut, frustrasi, marah, dan ada kalanya seneng nggak ketulungan karena bisa membuat suatu karya.
Banyak banget pelajaran yang kudapat dari yang namanya kuliah, apalagi di jurusan ini, semua orang dituntut untuk bisa mengerti apa yang namanya belajar, bekerja dan bekerja sama. nggak kebayang deh gimana jadinya makhluk nggak produktif semacam aku ini tanpa ada teman-teman dan dosen yang siap membantu.
Pertama, hal paling mendasar dalam masalah aplikasi software yang harus aku kuasai sambil jalan -karena memang aplikasi ini sama sekali tidak diajarkan oleh dosen atau siapapun di kampus, jadi harus belajar sendiri- adalah Coreldraw…, jengjengjeng…
Coreldraw adalah sebuah aplikasi yang dikhususkan untuk desain 2 dimensi. di jurusan kami, Coreldraw digunakan untuk mempermudah display sebuah rancangan awal data gambar dan diagram -mungkin penjelasanku susah dimengerti lewat kata-kata-, intinya dengan kata lain, Coreldraw itu wajib bagi anak-anak berbasis desain sepertiku.
dan dengan bangga aku akan menunjukkan hasil karyaku pada kalian, sebuah gambaran awal suatu kondisi nyata kawasan Kotagede, ’kota perak’ Yogyakarta.


Peta SWOT Kotagede, Yogyakarta
ada komentar?, ada Komentar? –hehe, hanya menerima komentar positif-
Menurut pandanganku secara objektif…, karyaku ini ok kok, tapi setelah melihat desain teman-temanku beberapa menit sebelum tugas ini dikumpul, aku seperti baru aja tersambar petir berkekuatan rendah, yang tidak bikin gosong, namun menimbulkan efek syok taraf tinggi.Tak bisakah mereka sedikit menggunakan imajinasi masa kecil untuk membuat sesuatu yang terlalu serius menjadi sedikit bisa dinikmati tanpa harus mengerutkan kening di jidat dan di otak?
ternyata hanya aku yang berpikir begitu. Hanya aku yang dengan bodohnya menambahkan gambar Tengkorak bajak laut dan peti harta Karun untuk tugas mata kuliah PERMASALAHAN PEMBANGUNAN –kalian bisa menemukan kaitan antara permasalahan pembangunan dengan bajak laut?-. Untungnya kalian tidak ada disana saat teman-temanku tertawa setelah beberapa detik melihat tugasku. but finally, aku sedikit terhibur karena di akhir semester aku mendapatkan nilai B+ untuk mata kuliah itu, hehe..



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Moving Out

Jakartan, Mall, and Things in between

Home