Respect



“No, sir. Respect is not a given thing. If you want it, you have to earn it.”

Banyak orang yang masih salah mengira bahwa rasa hormat adalah sesuatu yang melekat pada status sosial atau jenjang pendidikan atau tingkat kekayaan atau kadar kecakepan yang mereka miliki. Hanya karena elu adalah anak kyai, bukan berarti elu bisa memperoleh semua rasa hormat yang bapak lu peroleh secara gratis. Hanya karena elu adalah lulusan luar negeri dengan gelar yang panjangnya ngalahin nama lu sendiri, semua orang secara otomatis has the obligation to bow so low.
Secara personal, gue selalu punya rasa hormat untuk semua orang dengan tingkat tertentu sesuai standar yang gue tentuin sendiri. Misalnya untuk orang yang lebih tua, atau lebih senior, atau bahkan orang asing yang baru pertama kali berinteraksi dengan gue.  Nah, dari modal rasa hormat yang gue berikan tersebut, tindak-tanduk dari orang yang bersangkutan lah yang akan menentukan apakah rasa hormat gue ke dia ini akan meningkat atau malah sebaliknya, menurun atau bahkan hilang sama sekali.
…..
[ceritanya lagi dalam mood mau ngepost tapi males nulis] 

by the way,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Moving Out

Jakartan, Mall, and Things in between

Home