How Louisa and Minerva ended up quitting CoC


Warning: This is just another unimportant post about the game I currently gave up on. So if you cant bear the drama, you better ignore this whole curcol.

Louisa Black dan Minerva Black adalah dua akun CoC yang gue miliki. Kalau kalian sudah sempat membaca post gue yang ini, tentu kalian akan langsung ‘tune in’ dengan cerita tentang bagaimana gue mengenal dan akhirnya kecanduan drama di dalam game bocah SD yang ternyata banyak juga dimainin orang dewasa dari berbagai belahan dunia ini.
Lanjut ke kisah Louisa dan Minerva, gue yang tadinya ngehandle 1 akun aja ngerasa bahwa rutinitas hidup di dunia nyata gue sudah amburadul, tetap aja nekat memutuskan untuk membuat 1 akun lagi untuk mensupport klan gue. Iya, gue segila dan ga serasional itu.
Keputusan gue untuk membuat akun baru dimulai dari drama di klan gue yang sudah semakin meruncing. Akhirnya co leader gue yang competitive itu (35yo, France) merasa nggak sanggup melambatkan gaya ngegame dia biar selaras dengan leader gue yang bego2 selow (17yo, Pakistan). Karena uda merasa frustrasi, akhirnya sang co leader ini memilih untuk keluar dari klan dan ngotot mengajak gue untuk ikut ke klan dia yang lain (ingat, ex co leader gue ini punya 8 akun, for f’s sake). Berhubung gue orangnya baperan dan nggak enakan, gue akhirnya ga bisa mutusin dan cuma bilang ke sang co leader bahwa gue appreciated his offer but unfortunately gue ga bisa left clan but I will definitely bookmark his new clan. Dari situ muncul dong drama lagi secara leader gue juga bisa baca chat yang sifatnya publik itu, lol karena ‘act of treason’ itu akhirnya gue diturunin jabatan dari co leader (iya, leader gue bahkan udah sempet mengangkat gue sebagai co) menjadi elder.
Ya begitulah…silly memang, drama yang r asanya absurd banget buat dicerna tapi sekali lagi gue tekankan, the feeling was real, dude. Trust me.
Beberapa hari setelah kepergian sang co, klan gue mengalami banyak kekalahan karena memang kekurangan orang yang capable dalam perang plus donatur prajurit dengan level tinggi. Namun hal itu nggak ngebikin leader gue panic at the disco, dia santai2 aja dan terus ngingetin gue bahwa kalah atau menang dalam game itu biasa, somehow, kalimat sesimple itulah yang menjadi alasan kenapa gue memutuskan bahwa Louisa akan tetep stay di klan. Namun karena gue ngerasa kasihan sama sang leader karena udah jelas banget bahwa klan kami is falling apart, akhirnya gue mutusin buat bikin 1 akun baru untuk mensupport klan tiap kali ada war.
Punya akun ganda adalah hal yang sangat biasa untuk seorang leader atau co leader dalam rangka make sure klan nya menang dalam war. War adalah kegiatan rutin yang dilakukan sebuah klan untuk naikin level klan. War paling sedikit mensyaratkan 10 vs 10. Sementara saat ini, hanya ada 4 member yang active dan capable di klan gue plus 2 akun tambahan milik leader gue (iya, dia megang 3 akun). Dari hitungan tersebut, kami masih kurang member..that’s why tekat gue buat bikin akun baru semakin bulat (plus beberapa minggu kemarin schedule kerja gue lagi rada longgar).
Jeng jeng…dari situlah, sekitar 10 hari yang lalu, Minerva lahir (bahasa gue ngeri banget yak perasaan)
Namun karena Minerva masih belum cukup kuat, akhirnya gue masukin dia ke klan random yang basis clannya ada di UK bernama Dark Assassins. Di luar perhitungan gue, ternyata di dalam Dark Assassins sendiri ada drama yang ngebikin Minerva nggak bisa keluar dari klan tersebut lol. Ribet bener ya hidup Louisa-Minerva ini ckckck.
Jadi ceritanya…clan Dark Assassins adalah klan yang dipimpin oleh bocah British (age unknown) bernama Rob. Klan yang baru level 1 (FYI: klan Louisa uda level 5) ini punya track war yang bagus karena dari chat clan yang gue ikutin, ada banyak member yang solid dan ngedukung sang leader. Biarlah gue sebut member2 tersebut yaitu Gwilli (co leader, 21 yo), Rafi (co leader, 14 yo), Syscer (co leader, 14 yo), Terminator (Elder, 14 yo), Diamond life (elder, age unknown), Shooter36 (elder, 16yo). Di awal, gue suka klan ini Karena meskipun mereka berasal dari benua/negara yang berbeda (Australia, UK and USA) mereka kompak banget dan suka bercanda (ya mungkin karena mereka pake bahasa yang sama juga kali ya, beda sama klannya Louisa). Gue semula nggak pernah muncul di chat karena memang tujuan gue cuma untuk ningkatin kemampuan Minerva baru kemudian left clan buat join klan aslinya Louisa. Minerva banyak berfokus pada war clan (untungnya Rob sering bikin war 30 vs 30 jadi Minerva yang masih lvl belasan pun bisa ikut). Dan berhubung gue uda mulai terbiasa dengan game ini saat ngehandle Louisa, maka berperang sebagai Minerva adalah hal yang mudah dan alhasil gue selalu memberikan 6 absolute stars (skor tertinggi) buat clan tersebut.
Dari situlah Minerva mulai dinotice dan diandalkan dalam setiap war clan. Bahkan pada suatu hari saat Minerva cuma dapet 4 bintang dan minta di kick dari clan..,Gwilli dan Terminator ga ngijinin Minerva buat left clan and even said “Minerva, you are a legend.”
Anjirrr…ini cuma game, ini cuma game. Tapi sayangnya…kebaperan gue udah mulai masuk level dalem hahaha
Minerva nggak jadi left clan dan mulai sering muncul di chat clan. Sebagian besar co leader dan elder di clan ini sudah ‘terbiasa’ dengan kehadiran Minerva apalagi kalo Minerva mulai menceramahi mereka biar nggak pake bahasa kasar (lol, naluri gue sebagai orang tua dewasa ngebikin gue nggak tahan buat nggak scolding bocah2 itu yang udah terbiasa banget pake bahasa umpatan di chat). Sayangnya…di saat keadaan sudah makin akrab, tiba2 Rob memulai suatu drama yang gue rasa nggak perlu. Rob menurut gue adalah bocah (meski gue ga tau umur dia berapa) yang memang capable dalam ngurus sebuah clan namun kadang terlalu manja dan war winning oriented (beda sama leader di clan Louisa). Beberapa hari yang lalu, saat Minerva cuma bisa ngasih 4 bintang dan kebetulan player2 baru lain payah banget dalam war, akhirnya clan kami kalah. Dari situ Rob memulai war-war baru untuk menyeleksi player yang bisa diandalkan, alhasil, mulai kerasa aja pressure dari Rob yang mengharuskan kita buat menang. Lalu dua hari lalu, Rob bikin onar di klan karena menganggap bahwa hanya dia yang bekerja keras agar klan kami menang dalam perang2 selama ini dan dia mengancam buat meninggalkan klan.
Entah si Rob ini abis minum susu basi atau apa, Gwilli, Syscer dan Diamondlife kena semprot habis2an sama dia namun mereka tetap berusaha untuk menenangkan Rob. Gue yang kebetulan online dan tentunya ngebaca chat langsung muncul di chat clan dan bilang bahwa ancaman Rob sudah terlalu jauh dan nggak lucu lagi. Dari apa yang gue lihat, co leader maupun elder di dalam klan itu sangat menghormati Rob, tiap kali ada anggota baru yang masuk dan bikin perkara, mereka langsung saling bantu buat ngebully (lol) sang anak baru sampai pada akhirnya si anak baru keluar tanpa harus di kick. Kekompakan itulah yang nggak dimiliki di clan Louisa, itu juga alasan kenapa Minerva menunda rencana untuk meninggalkan klan ini.
Karena Rob nggak bisa menjaga his composure, akhirnya shooter36 left clan, disusul dengan Syscer. Gwilli mencoba meginvite keduanya agar masuk klan namun Rob malah bilang bahwa dia dapet tawaran untuk masuk klan professional dengan lvl yang sudah tinggi dan mutusin buat ninggalin posisi leadernya pada akun back up dia (Rob the second). Gue yang belum ada 2 minggu join klan tersebut ngerasa shock melihat keruntuhan sebuah clan dengan cara yang begitu gampang dan sepelenya.
Gue akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan Minerva dari klan karena gue memang nggak ada niatan untuk menyimpan Minerva lebih lama di bawah pimpinan Rob the second. Akhirnya setelah menangin war terakhir (urgh, score 4 stars only) Minerva pamit ke Terminator (saat itu tinggal term yang online) dan left clan. Lalu belum ada 1 jam Minerva left, sudah ada invite masuk dari Gwilli, Diamondlife dan Rob the second buat kembali ke clan. Gue nggak mengambil langkah apapun hingga hari berikutnya gue cek inbox Minerva, semua orang yang menginvite itu telah berubah clan. Meaning, clan Dark Assassins bener2 sudah runtuh dengan anggota yang tercerai berai bergabung dengan clan-clan lain.
Sedih eui..seriusan.
Akhirnya sodara tiri gue menasehati agar gue berhenti maen CoC karena gue orang yang terlalu baper.
Sodara tiri yang dulu semangat banget ngajak gue main CoC ini ternyata juga sudah berhenti karena alasan yang sama, BAPER. Dia di kick out dari clannya dan sampai sekarang dia stay out of CoC as far as possible.

Lesson learned: CoC adalah game potensial baper.

Gue akhirnya mutusin berhenti dari CoC
Karena itulah, tiba saatnya Louisa keluar dari klan juga. Saat Louisa pamitan di chat clan dan berhadapan langsung dengan sang leader, kebaperan itu muncul kembali. LOL
Gue sebagai Louisa ga tega banget ninggalin leader gue sendirian dalam klan sekarat tersebut. Namun saat gue ngejelasin alasan gue (tentang seberapa menyiksanya ga bisa bantu temen klan karena lvl Louisa yang masih relative rendah dan bagaimana kecanduan gue akan game ini ngaruh ke pekerjaan gue di dunia nyata) akhirnya sang leader ngijinin gue buat off CoC. Namun saat gue minta agar Louisa di kick dari clan, dia insisted untuk mempertahankan akun Louisa yang saat ini udah totally useless di clan dia.
Touching, yet insanely sad.
Meskipun gue sudah bohong dengan bilang bahwa gue uda ngedelete CoC dari hape gue, gue kadang masih log in sebagai Louisa untuk melihat keadaan clan dan leader gue (akun on off itu ga terdeteksi oleh anggota lainnya)
Hari ini saat terakhir gue cek, the situation gets worse. Banyak member yang left clan dan saat ini tinggal 3 member capable (termasuk leader gue). Sedih banget sumpah lol…baper mode on.

Gila, gue nggak nyangka sebuah game online bisa semengerikan ini.

P.S.: After you read this absurd post, I suggest you to read this article about 'how CoC affects you' which is written in a really good - simple way and accurately explains exactly what I've experienced (but since I haven't reach the same stage as he was in...you only need to focus on lesson 3)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Moving Out

Jakartan, Mall, and Things in between

Home