Untuk Mimpi, yang Menjadi Mimpiku


Untuk mimpi, yang kini menjadi mimpiku
Yang entah kapan, akan menjadi kenyataan
Yang entah kapan, move on dari dunia parallel, dan menempati urutan terdepan,
Yang bersabar, menuruti aturan prioritas, untuk menjadi yang terdepan

Untuk mimpi, yang kini menjadi mimpiku
Mimpi yang utuh, bukan hanya separuh
Mimpi yang dibangun dari luasnya fantasi, dari kegilaan tersendiri
yang selalu menjadi bahan bercandaan, namun tak pernah terputus dari do’a yang dipanjatkan
Mimpi yang besar, mimpi yang tinggi
Tapi bukan berarti hanya sekedar utopia yang tidak sejalan dengan kata nyata
Melainkan, mimpi dengan definisi dan penjabaran yang tidak biasa

Untuk mimpi, yang berasal dari mimpi kami, bersabarlah menanti
Ketika kami jatuh disaat sedang mencoba,
Ketika kami jenuh karena merasa usaha kami sia-sia,
Dan ketika kami putus asa karena merasa tidak ada harapan yang tersisa
Mimpi kami selalu sama, tidak perlu dipertanyakan untuk kedua kalinya

Jadi…untuk mimpi yang kini menjadi mimpiku,
sabarlah menunggu,
kami disini, tidak pernah hanya berdiam diri.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Moving Out

Jakartan, Mall, and Things in between

Home