#day1. Kuliah Kerja Perencanaan (part 1)

Finally…the day has come
Kalo boleh curhat nih ya…awal dari rundown kegiatan ini sedikit mengecewakan.
Tahu kenapa?, karena kami satu angkatan beserta dosen dan tim travel yang berjumlah 91 orang harus teronggok di bandara cukup lama –itupun kalo 3 jam terhitung waktu yang ‘cukup lama’- disebabkan karena kami harus mengurus tiket dan barang-barang bawaan kami masing-masing dan kekeliruan perhitungan waktu bagi yang bikin jadwal acara
But, it’s okay lah…itung-itung ngerasain feelnya berada di bandara lama-lama, -hahaha, mulai keliatan kampungannya yah?-setelah nunggu selama itu, akhirnya kami diberangkatkan juga -istilahny kok kayak jamaat haji yak?-
Ok.ok. a baiklah, saatnya mengaku, this is my first flight, and of course, gila boooo –sekali lagi aku akuin aku kampungan- baru sekali ini aku ngeliat awan-awan menggumpal seperti hamparan lautan kapas dengan paduan warna putih dalam baground warna biru selama dua jam.-sebenernya secara teknis, Kuala lumpur-Yogyakarta itu makan waktu 3,5 jam, tapi 1,5 jamnya aku pake tidur, jadi syok kampungannya Cuma 2 jam-
This is my first plane, this is my first turbulence, this is my first motion sickness caused by plane, this is my first ‘google earth actuall view’ –baru sadar kalo google earth tu emang bener-bener persis kayak nyatanya, bodohnya aku-, hahaha pokoknya kalap nih katroknya.

Just imagine that, kalian juga ngerasain hal yang sama nggak di penerbangan pertama kalian?
Betapa mengagumkannya melihat warna laut yang berbeda-beda karena tingkat kedalamannya-pembuktian pelajaran IPS pas SD-, ato saat melihat pulau-pulau nampak begitu kecil di bawah kita serta ngerasa ‘nih pesawat kok kayak diam ditempat yak’ padahal sebenarnya kita berada dalam kecepatan ratusan kilometer per jam.ok,ok…cukup dulu kalap katroknya, kita balik ke main coursenya
Well, next…setelah sampai di bandara kuala lumpur, Malaysia, hal yang pertama kali aku rasain adalah tercengang.
Gila,…itu bandara gedhe banget…dan disini kami dapet pelajaran bagus. KLIA (Kuala Lumpur International Airport) ini terletak di pinggiran kota dengan dicover ‘sawit dimana-mana’landscape. Dari sini aku jadi mulai ngeh dengan alasan pemerintah mau memindahkan bandara Adi Sutjipto ke Temon, Kulon Progo.


Dan…berhubung banyak hal ganjil lain yang kudapatkan dalam perjalanan dari KLIA menuju hotel kami di pusat kota, maka aku list aja yooo
• Sumpe booo, jalanan di sini sepi banget, kagak ada klakson sahut-sahutan atopun kendaraan dempet-dempetan. Aku ampe sempat curiga dan berpikir macem-macem dengan mengira kalo nih negara pasti abis disatronin sama alien dan semua penduduknya udah dikirim keluar atmosfer ato dijadiin piaran dan sebagai gantinya Malaysia jadi negara terinvasi yang nggak lagi berpenghuni, tapi untunglah aku segera sadar.
setelah diselidiki dengan IQ ku yang pas-pasan, baru sadar aku…populasi Malaysia berapa nyettt, jaoh banget kalo dibandingin dengan kepadatan rata-rata di Indonesia,pantes aja tuh jalanan sepi buanget

• Jarang banget ada motor disini. Dan, hey…motor boleh masuk tol loh

• Di Sepanjang jalan menuju pusat kota, Banyak banget pembangunan yang sedang dalam proses pengerjaan, pokoknya kayak sedang ada pembangunan negara secara besar-besaran lah istilah gampangnya.hampir setiap 5 menit sekali aku ngeliat tanah kosong yang lagi diratain atoupun papan-papan reklame gedhe dengan gambar design building dengan tulisan disini akan dibangun blahblahblah…

• Yeh, melihat Perumahan di Malaysia itu seperti melihat jajaran perumnas yang monoton dan extremely perfect terribly perfect actually- emang sih, 10 poin untuk kerapian, 10 poin untuk lokasi yang sesuai dengan konsep tata kota ideal, tapi desain dan interaksi???, nggak ada angka lagi setelah angka 10 jadi aku kasi -1.
Jadi konsep yang dipake nih ya adalah konsep kluster dimana dalam satu kluster terdapat perumahan dengan skala sosial yang sama…ya macam real estate sama rusun gitu deh, jadi seolah emang kalangan bawah dan kalangan atas itu emang harus dipisahkan sejauh-jauhnya, I don’t really like this concept, walopun emang ini lebih aman si. Tapi…
• Malaysia adalah negara maju, dan aku salah udah underestimated banget ama nih negara satu, aku pikir Cuma 11-12 sama indonesia, tapi….beuh…sudah mulai jauh nih bedanya, -prihatin-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Moving Out

Jakartan, Mall, and Things in between

Home