#day3. Kuliah kerja Perencanaan


Lokasi survei:  -UTM (Universiti Teknik Malaysia)
-Orchard road, Singapore.

Oke, hari baru…pengalaman baru,
Langsung aja yah,
Pertama kami hari ini jadwalnya baklan berkunjung ke UTM (Universiti Teknik Malaysia) –iye, universiti pake I bukan y, kembali lagi ke KBBM-
Uhm…disana rencananya kami mau ikut kuliah umum nih sambil liat2 kampusnya macam apa.
Dengan mengenakan batik sebagai dresscode, kami rombongan hina-go-kondangan ini berangkat penuh keceriaan setelah melalui kerempongan persiapan yang bertubi2.
mau tahu cerita dibalik persiapan kesana? 

Hehehe, nebeng curhat yoooo
Saat itu kami menginap di hotel yang kayaknya ada di perbatasan gitu antara Putrajaya sama Johor Bahru. setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 8 jam dan itu berarti kami Cuma punya waktu nggak lebih dari 4 jam untuk istirahat –karena kami nggak bisa istirahat full di bus sebab seorang oknum dengan jahatnya malah muter residen evil dengan volume gila2an di dalam bis #bawaannyamaugamparorangkaloinget

Di hotel yang ini, aku dapat jatah kamar sama Prinka dan Resti…
Dan keesokan harinya…berhubung kami bertiga ini adalah makhluk2 kebo kelas berat, kami nggak bangun pada waktu yang udah dijadwalkan sampe2 leader grup dateng ke kamar untuk membangunkan kami. Yeh…baik banget mbaknya mengetuk pintu kamar kami pukul 06.40 dan kami uda harus berada di bis pukul 06.45, asik banget nggak tuh?
Aku, Prinka, Resti (masih molor dengan mimpi masing2)
Krik…krik…krik (suara alarm)
Aku, Resti : (masi nggak sadar) Prin, Prin, matiin prin…
Dan prinka berlari2 matiin alarm untuk yang kesekian kalinya lalu ikut ngebo lagi.
Lalu….
Ting tong…ting tong…(bel kamar dibunyiin)
Aku dengan ogah2an pergi ke tuh pintu setelah dengan sukses menendang koper ampe jempolku senut2
Aku:”oh, halo mbak” (ngomong tanpa rasa berdosa)
Untuk beberapa detik, mbak Hayu Cuma melongo melihatku dengan muka bantalku melongokkan kepala dari balik pintu. Dia ceritanya lagi syok nih liat aku baru bangun padahal yang lain uda pada pake batik kayak rombongan mau kondangan.
Mbak hayu: “kalian baru bangun?”
Aku: “heh?” (masi belom sadar situasi)
Mbak Hayu: “cepet cuci muka terus lari kedepan, waktu kalian Cuma 5 menit doang” (lalu ngeloyor pergi gitu aja)
Dan kehebohan terjadi…
Nggak mandi????-sok histeris gitu- hahahaha, kalo hari2 biasa di rumah sih nggak papa, tapi, wohohoho..no.no.no, aku dan anak-anak laen kemaren seharian penuh Cuma mandi pagi doang, dan hellowww…kita mau berkunjung ke kampus orang gitu loh, bukannye bercocok tanam di kebun tetangga.
Akhirnya kami bertiga mengatur siasat. Resti langsung berimprovisasi dengan menenteng2 handuk sambil berlarian di sepanjang koridor hotel untuk mencari kamar anak2 yang uda pada selese mandi, sedangkan aku –hehehe-, bermodalkan ‘5 menit, 5 menit doang Prin’ berhasil mengelabui Prinka untuk mandi duluan, hahaha –dari kepala keluar tanduk-

(maap yaaa, ternyata di kameraku fotonya ada orang lagi narsis semua)


Ok.ok.ok, ayo balik ke agenda,
Sesampainya di UTM, kami disambut oleh pihak kampus dengan baik, nice welcome dah pokoknya,
Disana, kami mendapatkan kuliah mengenai perencanaan Malaysia untuk jangka waktu 20 tahun. Dijelaskan bahwa pembangunan didasarkan pada 5 koridor utama seperti cara Indonesia membangun koridor2 perekonomian untuk wilayahnya.
Berikut ringkasan presentasinya:
>seminar UTM part 1
-Johor Bahru, sebagai wilayah pusat ekonomi kedua di Malaysia
-perkembangan Johor-Iskandar Malaysia menggunakan strategi internasional untuk mengikuti perkembangan seperti wilayah2 lain di seluruh dunia, seperti Melbourne (Aussie), London (Inggris), dll.
-(sebenernya ga Cuma ini si yg dijelasin, tapi ya mo gimanalagi, denger pembicaranya ngomong aja bawaannya ngantuk berat booo)
Nah, abis selese presentasi…eh, nggak nyangka, pihak UTM meminta pak Gunung untuk presentasi juga, hahaha, dan karena tanpa persiapan, gini nih jadinya…
>seminar UTM part 2
-pak gunung ngomongin soal erupsi merapi nih dan dampaknya pada wilayah sekitar.
-well. Sejauh yang kuingat, Cuma ada satu kalimat dari pak Gunung yang bener2 bikin semua mahasiswa bangun dari kantuknya yang disebabkan oleh presentasi sebelomnya dari pihak UTM yang full english version.
Pak Gunung: “karena terlanda wedhus gembel blahblahblah…” eh, mendadak pak Gunung berhenti bicara, trus dia sadar gitu kalo wedhus gembel nggak ada dalam kosakata Malay, jadi pak Gunung mencoba meralat
“wedhus means…uhm, domba, you know…sheeps, yes, sheep” semua orang dari UTM pada bengong dan asal ngangguk2 gitu, hahaha
Sekalian aja bilang ‘wedhus gembel itu reggae sheep’, ada2 aja
Well, ohya, ada satu lagi, satu hal yang baru aja aku pelajari dari kuliah umum di UTM adalah
Jika kau dan teman2 sekelasmu menghadiri kuliah umum di universitas lain, terutama diluar negri, maka…hukum untuk memberikan pertanyaan kepada pembicara –biar kalian keliatan menyimak dengan serius gitu- hukumnya sama kayak hukum islam dalam menyolatkan jenazah –fardu kifayah I mean-
So…satu bertanya, maka semua selamat, hehe. Jadi, jika ada seminar, syaratnya adalah, kau harus membawa satu temenmu yang nggak punya gangguan dalam berkomunikasi –baca:bolot- dan punya IQ yang nggak malu2in, so then you’ll be safe.   ;p


Ayooooo lanjuttttt
Setelah dari UTM, kami menyebrang –ato menyeberang?- ke Singapore. Dan saat berada di perbatasan, terjadilah hal geje lagi…
Beberapa teman kami ditahan karena ada yang membawa rokok dan ada pula yang dicurigai sebagai teroris, oke sekali lagi aku katakan,’TERORIS’.
Nggak heran juga si, hehe…abis temenku yang satu ini emang berambut gondrong gitu sama miara janggut, belom lagi karena namanya ada abdoel ya, makin parah aja tuh.
But…tenang aja, semua masi terkendali dan temen2ku yang malang ini dilepasin setelah beberapa jam diitrogasi.
(sempet terlantar juga di perbatasan)


Back to the story,
Sesampainya di Singapore, lanjut deh kami ke hotel. Disini, aku dapet jatah kamar bareng Resti sama Prita. Setelah istirahat selama nggak lebih dari setengah jam, kami berangkat ke Orchard Road buat survey.
God…sumpah, baru kali ini aku ngeliat merk2 terkenalmacam Prada, Gucci, Kelvin Klein berjajar di satu tempat –katroknya kumat-, berassa di film shopaholic gitu lhooo
Oya,surveynya ampe kelupaan.
Teknis survey kali ini, kami ber-91 dibagi menjadi dua kelompok besar. Satu kelompok dibimbing oleh ibu Widya dan ibu Ratna, sedangkan kelompok satunya dibimbing sama pak Iwan dan pak Gunung.
Disini, aku sama Resti terpisah dari Prita padahal kami rencananya mau jalan2 bareng abis survey karena telah disepakati kalo abis survey, bagi yang masih mau jalan2 boleh pulang sendiri naek taksi dan nggak ikut bis jemputan yang akan dateng jam 23.00 dan menunggu di ujung jalan.
Akhirnya..berbekal dengan semangat jalan2 tanpa ada embel2 survey, kami berangkat dengan riang gembira.
Setelah hampir satu jam terbengong2 mengagumi zonasi tata guna lahan kawasan Orchard yang keren gila dimana pembangunan nggak hanya berorientasi vertikal keatas melainkan juga make konsep underground dimana lantai terbawah dipake sebagai stasiun kereta yang jangkauan layanannya bisa sampe antar negara –Malay, Thailand-, kelompokku keluar  masuk mall untuk mencari tempat makan. Dan sesuai dengan rekomendasi dari ibu Widya, kami akhirnya makan di Ion plaza.
Dan lagi2 karena kami disuruh cari makan sendiri, hal yang geje lagi2 kejadian.
Ceritanya kan kami trauma nih ya sama makanan2 di Malay, jadi sampe kebawa ke singapore. So…kami dengan ketelitian tingkat tinggi membaca menu satu persatu dari satu counter ke counter lain ampe kaki hampir gempor. Bermodalkan dengan bahasa Inggris pas2an kami cari makanan khalal, dan akhirnya…sampailah kami di counter masakan Jepang.

Setting: antrian depan counter, di depan papan menu gede
Prio: nah, kalo uda sampe di sini, jangan nyari makanan indo, sayang banget kan (bilang sambil ngeliat counter masakan padang di sebelah)
Aku sama anak2 laen Cuma manggut2
Prio: “kau mau makan apaan Ay?”
Aku: “ pengen itu tuh, yang model shabu2” (sambil nunjuk satu menu yang gambarnya kayaknya menggiurkan banget)
resti, dianing, prio dan anak2 laen: aku jugaaaaaa
Jadilah aku yang mencetuskan malapetaka itu…-.-‘           
Dan karena yang kami pilih ternyata menu yang bisa dibikin join, maka kami memutuskan untuk makan berpasang2an –supaya lebih irit gitu, apalagi dalam menu itu makanannya semanci penuh, maka kuat makan sendirian-, dan dengan cepet semua cari pasangan dan endingnya aku sama si Prio.
Setelah sepakat, separuh dari  kami mencari tempat duduk dan separuh lagi pesen makanan.
Pas makanannya dateng,
Aku:”wuehhh, dikit gini, boong itu papan menunyaa” dan bener lhooo, sumpah itu makanan dikit banget
Ya sutra lah…lanjut yeee,
Itu menu terdiri dari nasi, sambal sama seafood berkuah gitu –yang tadi aku bilang kayak shabu2-. Aku, Prio, Resti, Dianing yang merasa tertipu dengan ukuran porsinya langsung makan dengan dendam ampe semuanya abis
Prio: “abisin kuahnya temen2, pokoknya jangan tersisa, mahal ini”
Aku: (ngangguk tanda setuju)
Abis makan…semua masi terkendali, nggak ada hal2 ganjil yang keliatan, trus…abis survey lagi selama kurang lebih satu jam, mulailah ada efek2 mengerikan.
Entah kenapa, kami berempat jadi hiperaktip gitu, kami lari2 sana-sini padahal temen2 yang laen masih fine2 aja, ampe suatu saat resti ngeluh
Resti: “kok badanku panas gini ya?”
Dianing: “iya, panas res,”
Dio: “kalian abis makan apaan si?” (ikut ngerasa ganjil kali ya?)
Resti: “itu tuh Yo, masakan Jepang yang seafood itu”
Dio: “lhah, itukan ada araknya”
Mampus.deh.gue!.
Mana tadi aku makannya banyak banget lagi, #mendadakpengenngeranjauprio
Aku, resti, prio dan dianing Cuma bisa bengong sementara mata sama muka kami uda makin merah
Resti: “pantes dari tadi badanku kerasa ringan banget, aku pikir karena keseringan naek lift hari ini”

Wohohoho….jadilah kami berempat mabok ditengah2 kegiatan survey. –bahkan si Dianing pake acara ngelantur2 segala-
Dan insiden ini nggak hanya berhenti disitu aja,
Waktu uda nunjukin pukul 11.00 malem dan itu artinya anak2 yang pengen langsung balik ke hotel langsung berjalan ke ujung jalan ke tempat bus jemputan nungguin. Aku dan resti tadinya sante2 aja karena kan kami mo jalan2 dulu sama Prita, ampe akhirnya kami baru sadar
“kita tadi janjian ketemu sama prita dimana dodol???”
Dan akhirnya kami pun mutusin untuk balik hotel aja, lalu lagi2 kami baru sadar
“kunci kamar dibawa prita, dodol kuadrat” jadi deh aku sama resti lari kesana-kemari nyariin prita yang entah ada dimana. Setelah capek sprint di sepanjang jalan Orchard, akhirnya aku sama resti mutusin untuk balik ke bis aja, siapa tahu si prita uda ada di bis.
Setting: bis 2
Aku: “gimana ni res?, si prita?”
Resti: “nggak tahu” (sama2 bingung)
Akhirnya aku turun dari bis sambil lari2 buat ngecek di bis 1
Setting: bis 1
Aku; “ada prita nggak?” (teriak2 nggak jelas gitu, mungkin efek dari arak itu kali ya?)
Anak2: “nggak ada”
Aku lari2 lagi ke bis 2
Setting: bis 2
Aku: “pritanya uda ada belommmm?”
Anak2: “nggak adaaaaa”
Aku lari2 lagi ke bawah di susul si resti buat nungguin si prita
Sampe diumumkan kalo bus akan berangkat 5 menit lagi, tuh anak masi belom nongol dan aku sama resti uda makin panik aja.
Trus akhirnya, masi karena kami mabok, kami mutusin buat nyari prita sekali lagi,
Jadi deh kami sprint sekali lagi di jalan Orchard, yang beda adalah…kami Cuma punya waktu kurang dari 5 menit, mantepnyaaaa
Dan hasil lari2 nggak jelas kami adalah…nggak ada hasil.
Akhirnya aku dan resti nyerah dan balik ke bis dengan mata yang uda bener2 kayak orang begadang seminggu. Pasrah…

Kabar baeknya,
-setelah ngesot2 gaya orang mabok didepan kamar kami selama kurang lebih 10menit, akhirnya datanglah dewa penyelamat dalam wujud ‘pegawai hotel’ datang membukakan pintu
-ini dia nih yang nggak lazim, ternyata…rombongannya pak gunung kesasard an endingnya mereka pada terlantar gitu karena uda larut malam dan kelaparan, akhirnya pada ketinggalan bis karena repot antri nasi goreng –di jalan Orchard sibuk antri nasi goreng gitu???-
-aku uda dapet lesson learned dan hubungan antara efek mabok sama kekuatan buat sprint –ngaruh banget lhoh, coba aja #hehe,bercanda-

Okeh, itu dia pengalamanku hari ini, nggak akan terlupakan kan??? Hahaha.

Komentar

  1. waaaa... fotonya.. bayar yaaa.. :P

    BalasHapus
  2. aaaaa,yang punya poto nongol, wkwkwkw
    hehe, harusnya kau yang bayar dit, tunggu aja dit, dengan ini kau bakal seterkenal mariah carey,hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Find de lesson already?
I hope so.
thanks for the comment anyway :D

Postingan populer dari blog ini

Moving Out

Jakartan, Mall, and Things in between

Home