menghalau kegalauan dengan bersyukur

pertama mari bersyukur karena..
kita hidup, well...that is the greatest thing I ever had.
emang kedengarannya weird banget, tapi ayolah...ada kalanya kita sama sekali tidak menyadari apa saja hal-hal hebat yang telah Tuhan berikan untuk kita.
kadang, yang terpikirkan adalah 'apa yang tidak kita miliki', 'apa yang mereka miliki'  bukan 'apa yang telah kita punyai', konsep ini yang seringkali membuat mata kita melihat namun buta dengan keadaan dan jauh dari rasa syukur.

pernah dengar kalimat "jika semua orang di dunia mengerti aspek bersyukur, maka tidak ada orang miskin di dunia ini" ?, anyone?

but, wait a minute, aku ingin memastikan dulu bahwa kalian tahu beberapa hal, yaitu : saya bukan guru spiritual, atau maniak hipnoterapi, atau punya bakat turunan dukun, atau baru saja terbentur benda keras hingga beberapa syaraf saya kacau. Saya hanya sedang merasa waras sehingga bisa menempatkan diri saya sebagai seorang manusia yang punya akal.
aku memang  sering dibutakan dan digalaukan oleh apa-apa yang orang lain miliki dan aku akan menyatakan bahwa diriku sangat munafik jika aku bilang bahwa semua dibawah kendali dan aku tidak peduli dengan apa yang dimiliki orang lain.dengan kata lain -mengaku dengan penuh rasa malu-, saya rawan terinfeksi virus galau, dan karena telah berpengalaman dalam menghadapi penyakit ini, maka aku ingin berbagi caraku menghadapi kegalauan -karena memang hanya aku yang bisa memberantas kegalauanku sendiri-,
well...this is it, beberapa caraku mengakali yang namanya rasa galau:
1. first, jangan membiarkan fikiranmu berkembang kemana-mana. istilah ekstrimnya adalah 'bekukan'. karena kegalauan biasanya dimulai dari fikiran dan sugesti negatif, dan fikiran negatif sangat mudah berkembang dan akhirnya semakin memburuk. kalau nggak bisa dibekukan -ini untuk kasus orang2 dengan mind complex-, maka alihkan dengan cara memikirkan sesuatu yang penting dan berhawa netral.

2. second, cobalah mengingat hal-hal baik yang kau miliki dalam hidupmu, nggak usah yan berat-berat lah...ambil waktu yang paling dekat, misalnya saja kau baru memuin duit seratus ribu di bawah kasur ato apa kek gitu, pokoknya yang membuat dirimu terhibur.
3. hindari mendengarkan, menyaksikan, dan meresapi lagu-lagu 'beracun' ala orang.mau.mati.karena.ditinggal.mati.orang.yang.dikasihi ato parahnya lagi lagu-lagu termenye-menye yang merusak saraf dan membuat kelenjar air mata kita trouble

4. berkomunikasi dengan sahabat, atau orang didekatmu,
berbicara dengan orang lain mengenai beberapa hal akan membaw perspektif untuk pikiran dan gagasan baru
5. and...the last, lakukan kegiatan yang kamu suka, mulai dari kuliner -makan membabi buta misalnya-, ato jalan-jalan ngegembel kemana gituuuu, nggak melulu mengurung diri di satu ruangan sepi dengan lampu dimatiin, bisa-bisa didobrak tetangga karena dikira dirimu udah menenggak baygon lagi


well...itu dia 6 cara -eh, cuma 5 deng perasaan- yang menurutku lumayan membantu, tapi peraturannya...dan yang paling utama
saat kegalauan menyerang, ingatlah bahwa dirimu itu BERHARGA, dan PENTING, dan masih punya banyak hal untuk bisa disyukuri karena tidak semua orang memiliki apa-apa yang kau miliki
ayo semangatttttt!!!!!!!!!!!!!
:)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Moving Out

Jakartan, Mall, and Things in between

Home