Rumah masa depan

kata kuncinya: lahan terbatas, populasi manusia makin meningkat, dan terakhir...kondisi alam

ngerasa nggak kalo bumi kita tercinta ini makin lama makin terasa sempit dan pengap?

Keterbatasan ruang merupakan kendala utama yang dihadapi oleh seluruh masyarakat dunia, terutama masyarakat di negara-negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk yang sangat tinggi, oleh karena itu dasar emang yang namanya manusia, selalu saja ada cara untuk merekayasa keterbatasan demi kepentingan dan kenyamanan mereka -termasuk diri saya sendiri, hehe-
untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satu pendekatan yang dilakukan adalah melalui desain rumah, karena rumah merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang sehingga sangat penting dan berpengaruh terhadap kelangsungan bumi. Saat  ini   sudah banyak desain dan teknologi rumah masa depan yang berorientasi pada keterbatasan ruang dan pertimbangan lingkungan, misalnya saja rumah vertikal, rumah minimalis, rumah mobile, dan rumah hemat energi.

berikut adalah beberapa opsi yang saya cari dan pelajari:
1. Rumah hemat energi 

rumah hemat energi pada prinsipnya adalah meminimalisasi penggunaan energi yang beresiko terhadap kelangsungan bumi dan menggantinya dengan energi yang sifatnya netral, misalnya energi matahari dan energi angin, sebisa mungkin seluruh perabot dalam rumah dijalankan menggunakan energi yang dihasilkan oleh sumber-sumber yang saya sebutkan diatas. sampai disini terdengar menjanjikan banget kan?, tapiiii... rasanya rumah zero emission masih mustahil untuk daya beli masyarakat di negara-negara berkembang seperti kita, yaiyalah...nominal sebanyak 10 digit jelas bukan hal yang gampang kan..., tapi saya tetep berharap suatu saat nanti saat rumah model begini sudah diproduksi secara massal dan produsennya kalap karena banyak saingan, harganya bisa turun dan diterapkan di bumi Indonesia

2. Rumah bergerak
Menurut saya, mobile house sebenarnya hanyalah pengembangan dari karavan yang diperlengkap(dari segi fasilitas), dan dipermak agar lebih mirip dengan rumah. Mobile house memang memiliki keunggulan dalam hal pergerakannya, tapi masa iya mobile house?, kayaknya Indonesia masih belum siap dengan yang satu ini, karena menurut saya...mobile house bukannya memecahkan masalah keterbatasan lahan, (karena bagaimanapun juga model rumah seperti ini masih tetep memerlukan yang namanya lahan, nomaden kali yak?)

3. Rumah Minimalis dan ramah lingkungan



Rumah minimalis menjadi salah satu solusi yang menurut saya akan lebih efektif dan humanis, karena kalau dibandingkan dengan rumah susun, rumah minimalis masih sesuai dengan prinsip rumah saat ini, hanya saja dibuat seefisien dan sehemat mungkin (dalam hal penggunaan lahan), selain itu, rumah mininalis tidak akan mempengaruhi pola social masyarakatnya, berbeda dengan rumah susun yang kesannya terlihat seperti meng-individual-kan para penghuninya. dan alasan yang paling utama adalah...rumah model ini memang didesain untuk lahan berukuran kecil, sehingga permasalahan keterbatasan lahan teratasi, -meskipun saya masih ragu dengan pergerakan penghuninya didalam rumah itu sendiri-
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Moving Out

Jakartan, Mall, and Things in between

Home