Dear John

well....mungkin rasanya lumayan basi juga ngereview film yang keluarnya uda februari 2010 lalu, tapiiiii...hehehe, bagiku, nggak ada yang namanya tanggal expired buat sebuah film.so boleh ni ya dimulai,
Dear John adalah salah satu film adaptasi dari novel Nicholas Spark, seperti a walk to remember dan last song.
dan layaknya novel-novel sebelumnya, nggak tahu kenapa...Mr. Spark ini suka sekali menghadirkan suasana yang sedikit suram untuk karya-karyanya, begitu pula dengan Dear John.
film Dear John bercerita mengenai kisah cinta antara seorang tentara dengan gadis yang ditemuinya ketika liburan musim panas di kampung halamannya di sebuah pesisir pantai yang aku lupa tepatnya dimana.

well...tentara booo, tau lah gimana tipe kisah percintaannya. long distance dan dihantui kecemasan kalau-kalau sang kekasih yang sedang bertugas tertembak atau nggak sengaja menginjak ranjau adalah gambaran umumnya,-hahaha, I'am kidding-
tentara itu bernama John Tyree (Channing Tatum), satu tipikal orang misterius dengan masa lalu yang cukup kelabu namun mulai berubah semenjak bergabung dengan pasukan khusus angkatan darat. John bertemu dengan Savannah Curtis(Amanda Seyfried) di sebuah dermaga, dan disanalah awal dari perjumpaan mereka

John sangat tertarik pada Savannah yang sangat baik, yaiyalah...siapa juga yang ga bakal tertarik dengan yang digambarkan sebagai cewek nyaris sempurna yang gak ngerokok, gak minum, gak suka kelayapan dan perhatian.

liburan musim panas yang hanya selama 2 minggu telah membuat mereka menjadi pasangan yang bahagia, dan dari sinilah konflik dimulai.
liburan pasti punya akhir kan?
begitu pula dengan liburan mereka. John harus kembali bertugas selama satu tahun dan Savannah juga harus kembali ke kampus menyelesikan pendidikannya. tapi untuk Savannah..dia rela karena baginya, apalah artinya satu tahun jika setelah itu bisa bersama?

jika kita sudah terbiasa melihat sulitnya hubungan long distance, kisah mereka setingkat lebih parah karena John hanya bisa menghubungi Savannah melalui surat. Surat doang!, kebayang kan sulitnya...
dan permasalahan ini menjadi semakin rumit saat ada insiden besar di negara mereka yang membuat John harus bertugas lagi selama 2 tahun. segalanya menjadi semakin sulit.

semakin lama savannah semakin jarang menulis surat untuk John, dan pada akhirnya suatu hari Savannah menyatakan bahwa Savannah tidak bisa lagi menulis surat untuk John.

desperate banget kan?
yah, John langsung mengira bahwa Savannah telah menikah dengan orang lain, dan memang benar adanya, John yang stress dan putus asa akhirnya memutuskan untuk memperpanjang masa tugasnya hingga dia baru kembali setelah 6 tahun pergi, itupun karena ayahnya sakit keras.

John menemui Savannah dan dia mendapati kenyataan yang lebih menyakitkan dibalik pernikahan savannah, well, emang bukan semacam Savannah punya anak 5 ato dia berubah bentuk sih, hahaha
jus lil bit complicated.

disinilah N. Spark menunjukkan ciri khasnya, yaitu melalui jalan cerita yang mendung, dan mengejutkan, sampai aku sendiri sempat berkomentar 'ih, kok bisa gitu sih?, kok harus gitu sih?'
seolah N. Spark berusaha menyampaikan pada kita bahwa "nggak ada yang namanya Happily ever after macam walt disney"
aku setuju, tapi yaitu dia...masih ada embel-embel tapi.



well...aku beri 7.0 dari skala 1-10

Komentar

  1. Nice Movie.

    Diangkat dari Novel karya Nicholas Sparks. dalam novelnya, John adalah Pemuda yang "trouble". John selalu berbuat onar, berkelahi sana-sini. Ia bahkan tidak bisa mendapat pekerjaan, hingga akhirnya ia mendaftar di Militer.

    adalah Savannah yang merubah prilakuknya secara tidak langsung.

    Saat John menyadari bahwa ia tidak bisa lagi bersama dengan Savannah, John berusaha merelakannya (walaupun ia merasa sakit dan marah) namun, sangat suprise bahwa John tidak marah membabi buta.

    di sinilah letak inti, bagaimana John telah berubah.

    salah satu petikan dari buku Dear John, yang tidak terdapat dalam filmnya;

    “Our story has three parts: a beginning, a middle, and an end. And although this is the way all stories unfold, I still can't believe that ours didn't go on forever.”
    ― Nicholas Sparks, Dear John

    BalasHapus

Posting Komentar

Find de lesson already?
I hope so.
thanks for the comment anyway :D

Postingan populer dari blog ini

Moving Out

Jakartan, Mall, and Things in between

Home