#4. My fourth gift… “3 gifts ; Emil, video klip dan film”

ok,…sebenarnya aku tidak ingin membuat blog ini seolah adalah diary ku, tapi karena ada jurnal –sekali lagi, JURNAL- yang harus kubuat, maka itulah yang sedang kulakukan.
Aku pernah mengatakan bahwa sebenarnya filosofi memberi sama dengan menerima, dan hari ini…
aku sedang belajar menghargai pemberian dari orang lain, dan asal kalian tahu, bagiku terkadang, menghargai adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan, terutama jika harus menghargai pemberian berupa hal-hal yang aku anggap, uhm…weird?, no,no,no, hanya sesuatu yang terasa berada di luar duniaku.
aku menerima ‘Emil’ things dari salah satu sahabat baikku hari ini, dan itu baru permulaan. Aku juga mendapatkan video –tepatnya DUA buah video- “cowok-cowok cantik Korea” –atau Taiwan?, atau Jepang?, aku tahu aku payah karena membedakannya saja aku tidak bisa-, hal tersebut adalah 2 dari beberapa hal yang aku klasifikasikan kedalam ‘hal gaib’ yang sangat jarang tersentuh olehku. selain itu aku juga menerima dua buah film bergenre drama keluarga yang aku pikir tidak akan sebahaya dua spesies yang kusebutkan sebelumnya, tapi nyatanya aku salah.
oh God…why You let me saw those movies???
pernah denger film ‘my sister’s keeper?’, atau satu lagi yang tak kalah mengerikan, ‘last song?’. I really, really hate those movies. both of them!.actually… I love it.tapi aku tidak bohong saat aku juga mengatakan kalau aku membencinya.
(aku paling suka pada pemberian yang satu ini)

-why must about cancer? –keduanya!-
-why must involved the children? –keduanya!-
-and, why must be ended with a death? –keduanya, LAGI!-
aku jadi menagis karena ada beberapa adegan yang mengingatkanku pada adikku.
well…pelajaran yang kudapat dari dua film ini adalah, aku bersyukur aku tidak kena kanker, aku tidak punya masalah yang rumit dengan keluargaku, dan aku tidak punya tragedy yang cukup mengenaskan untuk ditangisi.
sekali lagi terima kasih untuk Tuhan atas semua pelajaran yang kudapatkan.
oh ya, aku hampir lupa pada intinya,
aku juga bersyukur aku bisa melakukan pemberian hari ini. aku memutuskan untuk tidak melakukan pemberian dalam bentuk uang hari ini mengingat selama tiga hari sebelumnya selalu bertema uang, sehingga aku melakukan pemberianku dalam bentuk waktu dan tenaga. aku mencucikan semua alat makan anak kost pagi ini, dan aku menghitungnya sebagai sebuah pemberian
senang rasanya bisa melakukan pemberian tanpa embel-embel rupiah didalamnya –hei, untuk memperbaiki dunia butuh lebih dari sekedar uang,iyakan?-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Moving Out

Jakartan, Mall, and Things in between

Home