#9. My Ninth...

Pernah merasa marah?

aku pernah. dan saat ini aku sedang marah...
itu jadi pembelaanku kenapa aku malah online di  laboratorium kampus saat ini padahal ada kelas perencanaan permukiman yang harusnya akau ikuti di lantai dua.

tadi pagi derajat semangatku saat berangkat ke kampus adalah 10 persen dan itu kuanggap sudah yang paling buruk sejak aku sering mual-mual 3 hari yang lalu -baru nyadar ternyata kondisi fisik bener-bener pengaruh sama yang namanya mood-
dan 2 jam kemudian, saat aku sudah berada di kampus..., angka yang tadinya menunjuk 10 % dan kuanggap sudah paling buruk sehingga nggak akan ada sesuatu yang lebih buruk bisa terjadi ternyata belum cukup buruk hingga mendadak derajat semangatku turun menjadi 3% dan itu baru yang bisa disebut sebagai situasi terburuk.

I dont know why..., ok.ok. aku mengaku...aku jelas tahu apa alasanya tapi aku tidak bisa men-share disini atau bisa-bisa 2 hari kemudian namaku akan terpampang di infotaiment sebagai tersangka utama pencemaran nama baik atau lebih parahnya kejahatan dalam berinternet -itu tuh...macam kasus prita-. yaaaa... nggak seburuk itu sih, tapi buruk juga, tapi ah...peduli amat.

untuk pemberianku...uhm, ada banyak sekali kesempatan untuk memberi hari ini,
dan pemberian yang kuhitung adalah donasi untuk banjir di Aceh, Oh God...what a disaster?
inget tsunami Aceh tahun 2005?, atau gempa Jogja 2006?,
dan...merapi 2010? -aku ikut kena kalo yang ini-.
waw...gimana rasanya jadi mereka. huh...-saat menulis kalimat terakhir ini membuat kemarahanku sedikit mereda karena aku sedikit malu saat menyadari bahwa di saat berada dalam keadaan yang kuanggap terburuk pun aku masih bisa online, masih sempet tertawa melihat teman-temanku dengan baiknya mau mngomen postingan yang nggak ada apa-apanya ini bila dibandingkan dengan punya mereka-,
betapa beruntungnya diriku, kena bencana merapi aja aku masih utuh gini...malah dapet pengalaman ngungsi segala, tapi mereka,..
rasanya aku harus merasa malu ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Moving Out

Jakartan, Mall, and Things in between

Home